kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Najib Razak minta polisi kembalikan uang yang disita dalam kasus 1MDB


Senin, 10 September 2018 / 13:18 WIB
Najib Razak minta polisi kembalikan uang yang disita dalam kasus 1MDB
ILUSTRASI. Mantan PM Malaysia Najib Razak tiba di pengadilan Kuala Lumpur


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kesal bukan kepalang, setelah uang dan barang-barang berharga miliknya disita oleh kepolisian Malaysia.

Melalui postingan Facebooknya, Nazib menunjukkan kekesalannya itu, bahwa barang-barang yang disita polisi tidak masuk dalam dakwanaan yang diajukan. Ia mengatakan, sebagai besar uang uang disita polisi yaitu sebanyak US$ 29 juta, adalah milik partai berkuasa, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), dan akan digunakan untuk kegiatan pemilu.

Bloomberg Minggu (9/9), menulis bahwa bersamaan dengan penyitaan uang tunai, polisi juga mengambil berlian, tas bermerek dan jam tangan, yang disita dari beberapa lokasi apartemen yang terkait dengan Najib dan keluarganya.

“Saya juga akan menjelaskan lebih lanjut tentang perhiasan dan tas yang disita yang kini telah menjadi topik pembicaraan orang banyak,” kata Najib dalam postingan Facebook.

Seperti diketahui, kemenangan Mahatir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia baru, sebagai penanda berakhirnya kepemimpinan Najib yang hampir enam dekade memimpin Malaysia.

Najib juga dilarang bepergian ke luar negeri, karena tersandung kasus dugaan penggelapan dan pencucian uang dalam proyek 1Malaysia Development Berhad (1MDB), selama ia menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia. 1MDB adalah perusahaan investasi milik negara, yang didirikan atas inisiatif Najib.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×