kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NASA: Letusan Gunung Berapi di Tonga Setara dengan Ratusan Bom Atom Hiroshima


Senin, 24 Januari 2022 / 16:20 WIB
NASA: Letusan Gunung Berapi di Tonga Setara dengan Ratusan Bom Atom Hiroshima
ILUSTRASI. Tonga . ANTARA FOTO/CIRA/NOAA/Handout via REUTERS/rwa/sad.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NUKU'ALOFA. Letusan gunung berapi Tonga melepaskan kekuatan eksplosif yang mengerdilkan kekuatan bom atom Hiroshima, kata para ilmuwan NASA. Observatorium Bumi NASA mengatakan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai memuntahkan puing-puing setinggi 40 km ke atmosfer selama letusan 15 Januari yang memicu gelombang tsunami besar. 

"Kami pikir jumlah energi yang dilepaskan oleh letusan itu setara dengan antara lima hingga 30 megaton (lima hingga 30 juta ton) TNT," kata ilmuwan NASA Jim Garvin dalam siaran pers.

NASA mengatakan letusan itu ratusan kali lebih kuat dari bom atom AS yang dijatuhkan di kota Hiroshima Jepang pada Agustus 1945, yang diperkirakan sekitar 15 kiloton (15.000 ton) TNT. Badan itu mengatakan letusan itu "melenyapkan" pulau vulkanik sekitar 65 km utara ibu kota Tonga, Nuku'alofa.

Baca Juga: 84% Populasi Tonga Merasakan Dampak Langsung Debu Vulkanik dan Tsunami

Itu menyelimuti pulau yang berpenduduk sekitar 100.000 orang dalam lapisan abu beracun, meracuni air minum, menghancurkan tanaman dan sepenuhnya memusnahkan setidaknya dua desa. Itu juga merenggut setidaknya tiga nyawa di Tonga dan mengakibatkan kematian tenggelam dua pengunjung pantai di Peru setelah gelombang aneh menghantam negara Amerika Selatan.

Pihak berwenang Peru telah mengumumkan bencana lingkungan setelah gelombang menghantam sebuah kapal tanker minyak yang sedang dibongkar di dekat Lima.

Di Tonga, skala kehancuran masih belum jelas setelah komunikasi ke pulau-pulau terpencil terputus. Wartawan yang berbasis di Nuku'alofa Mary Lyn Fonua mengatakan penduduk setempat masih menghadapi skala bencana. "Ini sangat melampaui apa yang pernah dialami siapa pun di sini," katanya kepada AFP.

Pasukan pertahanan Jepang, Selandia Baru, dan Australia telah mulai mengirimkan pasokan bantuan mendesak, terutama air, sambil mempertahankan protokol COVID-19 yang ketat untuk mempertahankan status bebas virus Tonga.




TERBARU

[X]
×