Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
Washington. Sekali lagi, sorot mata pelaku pasar global bakal terpusat ke Washington. Nasib likuiditas di bursa finansial global bakal ditentukan pada pekan ini. Tepatnya, Komite Senat Perbankan atawa Senate Banking Committee bakal menggelar voting pada Kamis (21/11). Putusan Senat Amerika Serikat (AS) ini bakal menentukan nasib Janet Yellen.
Sebagai gambaran, dari total 22 anggota Komite Senat Perbankan, partai Demokrat menguasai 13 suara atau unggul dua suara dari partai Republik. Andai hasil voting meloloskan Yellen, maka dia bakal menjadi perempuan pertama yang duduk di kursi Gubernur Bank Sentral AS (The Fed).
Senator Rand Paul dari partai Republik menyatkan, dia bakal menolak Yellen. "Saya akan memilih Yellen jika dia setuju diadakan audit terhadap kebijakan The Fed selama ini," ujar Paul, seperti dikutip Bloomberg.
Yang pasti, Yellen menyatakan, dia bakal meneruskan kebijakan stimulus yang selama ini ditempuh The Fed. Saat ini, Bank Sentral AS mengucurkan stimulus sebesar US$ 85 miliar per bulan.
Duit ini membanjiri bursa finansial AS hingga global.Yellen juga berambisi menggenjot pertumbuhan ekonomi dan menekan angka pengangguran ke level 7,3%.