Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami volatilitas tinggi seiring dengan pemberlakuan tarif baru terhadap Tiongkok. Pada 9 April, AS memberlakukan tarif kumulatif sebesar 104% terhadap barang-barang asal China.
Sebagai respons, China menetapkan tarif sebesar 84% terhadap barang-barang dari AS. Kondisi ini semakin menambah ketidakpastian di pasar.
Mengutip Men's Journal, Kamis (10/4/2025), di tengah gejolak ekonomi, investor legendaris Warren Buffett memberikan nasihat bagi mereka yang ingin mencapai kesuksesan finansial.
Baca Juga: 10 Kutipan Bijak dari Warren Buffett yang Relevan di Tengah Krisis Pasar Saham 2025
Buffett menekankan pentingnya tidak takut membuat kesalahan dalam perjalanan bisnis dan investasi.
Dalam wawancara dengan CBS News, ia menyarankan untuk mengenali kekuatan diri sendiri, memilih mitra yang tepat, dan menghadapi kegagalan tanpa rasa takut.
Buffett juga memberikan tiga kata kunci bagi siapa pun yang ingin menjadi kaya: "Invest in yourself" atau Investasikan pada diri sendiri.
Dalam wawancara dengan Forbes pada 2017, ia menegaskan bahwa investasi terbaik adalah peningkatan kemampuan diri.
"Atasi kelemahan yang Anda miliki dan lakukan sekarang," ujarnya.
Baca Juga: 5 Aturan Keuangan yang Mengubah Hidup Warren Buffett Sebelum Jadi Kaya Raya
Pada 2009, ia kembali menegaskan pentingnya investasi dalam pengembangan diri kepada Good Morning America. Buffett juga menyarankan agar seseorang bekerja dengan individu yang tepat dalam perjalanan menuju kesuksesan.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya memilih rekan yang sesuai, baik dalam hubungan profesional maupun pribadi.
Dalam wawancara dengan Fortune pada 2014, Buffett menyatakan bahwa berusaha mengubah seseorang setelah menikahi atau mempekerjakannya adalah hal yang tidak realistis.
Baca Juga: Nasihat Warren Buffett ke Investor Muda Beli Properti, Ini Manfaatnya
Di sisi lain, pasar saham AS mengalami penurunan pada 8 April. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 320,01 poin menjadi 37.645,59. S&P 500 mengalami penurunan 1,57% ke level 4.982,77, sementara Nasdaq Composite merosot 2,15% menjadi 15.267,91.
Kondisi ini mencerminkan ketidakpastian pasar akibat kebijakan tarif yang diberlakukan kedua negara.