Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Pasar saham mengalami gejolak hebat sejak awal April 2025. Banyak investor menunjukkan kepanikan, dan sentimen pasar pun didominasi oleh pesimisme.
Momen ini mengundang perhatian atas nasihat investasi dari Warren Buffett, investor legendaris yang dikenal karena pendekatan jangka panjang dan sikap tenangnya dalam menghadapi krisis.
Gejolak pasar bermula pada 2 April 2025, yang kini dicatat sebagai “jatuhnya pasar saham 2025” oleh Wikipedia. Penurunan ini dipicu oleh kebijakan tarif baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca Juga: Nasihat Warren Buffett Terhadap Investor Saat Pasar Saham Ambruk
Reaksi pasar sangat negatif, dan dalam beberapa hari, nilai indeks S&P 500 anjlok hingga kehilangan 15% dari nilainya sejak pelantikan Trump pada 20 Januari.
Pada 9 April, Trump mengumumkan penangguhan tarif selama 90 hari, yang sempat memicu kebangkitan pasar.
Namun, pada 10 April, optimisme itu sirna setelah Gedung Putih menyatakan bahwa tarif barang dari China akan mencapai 145%, jauh di atas ekspektasi. Pasar kembali terjun bebas.
Dalam situasi seperti ini, Warren Buffett menekankan pentingnya untuk tetap tenang. Menurutnya, keputusan investasi yang baik tidak bisa diambil dalam keadaan panik.
Baca Juga: Nasihat Warren Buffett dalam 3 Kata untuk Jadi Kaya di Tengah Gejolak Pasar
“Pikiran yang tidak tenang tidak akan membuat keputusan yang baik,” tulisnya dalam surat tahunan kepada pemegang saham Berkshire Hathaway pada 2017.
Ia bahkan menyarankan untuk membaca puisi “If” karya Rudyard Kipling sebagai pengingat untuk tetap tenang dan percaya diri di tengah kekacauan.