kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.839   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.425   25,24   0,39%
  • KOMPAS100 924   6,46   0,70%
  • LQ45 722   4,58   0,64%
  • ISSI 204   1,86   0,92%
  • IDX30 376   1,56   0,42%
  • IDXHIDIV20 455   0,76   0,17%
  • IDX80 105   0,85   0,82%
  • IDXV30 111   0,47   0,43%
  • IDXQ30 123   0,52   0,42%

NATO: Rusia siapkan 20.000 pasukan di perbatasan


Kamis, 07 Agustus 2014 / 05:13 WIB
NATO: Rusia siapkan 20.000 pasukan di perbatasan
ILUSTRASI. Seorang kadet militer mengunjungi makam prajurit Ukraina yang terbunuh selama serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 6 Desember 2022.


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BERLIN. NATO menyatakan bahwa Rusia sudah mempersiapkan sekitar 20.000 pasukan di perbatasan dengan Ukraina seiring memanasnya kondisi geopolitik dengan Ukraina. Dengan mendeskripsikan Rusia sebagai pemicu konflik, NATO mengekspresikan keprihatinannya di mana Moscow dapat menggunakan alasan kemanusiaan atau misi perdamaian dalam mengirimkan pasukannya ke wilayah timur Ukraina.

"Kami tidak akan menebak apa yang tengah dipikirkan Rusia. Namun kami dapat melihat apa yang dilakukan Rusia. Dan ini merupakan suatu hal yang sangat mengkhawatirkan," jelas NATO dalam pernyataan resminya. Menurut NATO, hal ini merupakan situasi yang sangat berbahaya.

Dikatakan pula, langkah Rusia dapat meningkatkan ketegangan situasi di darat dan semakin mempersulit upaya perdamaian atas krisis antara Rusia dan Ukraina.

Seperti yang diketahui, langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang mendukung kelompok pemberontak pro-Rusia memicu ketegangan antara negara tersebut dengan pihak Barat. Apalagi, sejumlah anggota kelompok militan itu diduga menembak jatuh pesawat sipil Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan M17. 



TERBARU

[X]
×