kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

NATO: Rusia siapkan 20.000 pasukan di perbatasan


Kamis, 07 Agustus 2014 / 05:13 WIB
NATO: Rusia siapkan 20.000 pasukan di perbatasan
ILUSTRASI. Seorang kadet militer mengunjungi makam prajurit Ukraina yang terbunuh selama serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 6 Desember 2022.


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BERLIN. NATO menyatakan bahwa Rusia sudah mempersiapkan sekitar 20.000 pasukan di perbatasan dengan Ukraina seiring memanasnya kondisi geopolitik dengan Ukraina. Dengan mendeskripsikan Rusia sebagai pemicu konflik, NATO mengekspresikan keprihatinannya di mana Moscow dapat menggunakan alasan kemanusiaan atau misi perdamaian dalam mengirimkan pasukannya ke wilayah timur Ukraina.

"Kami tidak akan menebak apa yang tengah dipikirkan Rusia. Namun kami dapat melihat apa yang dilakukan Rusia. Dan ini merupakan suatu hal yang sangat mengkhawatirkan," jelas NATO dalam pernyataan resminya. Menurut NATO, hal ini merupakan situasi yang sangat berbahaya.

Dikatakan pula, langkah Rusia dapat meningkatkan ketegangan situasi di darat dan semakin mempersulit upaya perdamaian atas krisis antara Rusia dan Ukraina.

Seperti yang diketahui, langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang mendukung kelompok pemberontak pro-Rusia memicu ketegangan antara negara tersebut dengan pihak Barat. Apalagi, sejumlah anggota kelompok militan itu diduga menembak jatuh pesawat sipil Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan M17. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×