kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Negara-Negara ASEAN Akan Memprioritaskan Kebutuhan Beras Anggotanya


Sabtu, 07 Oktober 2023 / 10:56 WIB
Negara-Negara ASEAN Akan Memprioritaskan Kebutuhan Beras Anggotanya
ILUSTRASI. Vietnam, Kamboja, dan Thailand mengatakan akan mempertimbangkan permintaan baru untuk impor tambahan.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Negara-negara Asia Tenggara telah sepakat untuk memprioritaskan saling membantu mengatasi kekurangan pasokan beras dan masalah terkait pangan lainnya, kantor berita Malaysia Bernama melaporkan.

ASEAN mencapai kesepakatan tersebut pada pertemuan di Kuala Lumpur minggu ini, kata Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Mohamad Sabu pada hari Jumat.

“Kolaborasi ASEAN artinya jika kita menghadapi permasalahan beras maka negara-negara anggota ASEAN akan mengutamakan negara-negara ASEAN terlebih dahulu,” ujar dia.

Baca Juga: Inflasi Filipina Naik Dua Bulan Berturut-Turut Didorong Lonjakan Harga Beras

Vietnam, Kamboja, dan Thailand mengatakan akan mempertimbangkan permintaan baru untuk impor tambahan, kata Mohamad.

Malaysia, yang mengimpor sekitar 38% dari kebutuhan berasnya, termasuk di antara beberapa negara yang terkena dampak oleh eksportir besar seperti India yang membatasi pengiriman. Pemerintah Malaysia pada hari Senin mengumumkan subsidi dan langkah-langkah lain untuk mengimbangi kenaikan harga gandum dan memastikan pasokan yang cukup di pasar.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memperingatkan tindakan hukum terhadap siapa pun yang kedapatan menimbun beras, untuk mencegah konsumen menimbun biji-bijian lokal.



Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×