Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - LONDON. Nestle, perusahaan kopi terbesar di dunia, dikabarkan mendekati finalisasi kesepakatan dengan Starbucks Corp untuk bagian dari bisnisnya yang menjual kopi dan minuman kemasan di supermarket. Kesepakatan ini dikabarkan akan segera ditandatangani hari Senin (7/5).
Mengutip Reuters, Jumat (4/5), kesepakatan itu dapat menghasilkan pendapatan sebesar US$ 3,8 miliar setelah pajak bagi Starbucks. Perusahaan kopi asal Seattle ini minggu lalu baru saja melaporkan penurunan global dalam trafik triwulanan ke kafe-kafenya, dikabarkan tengah berusaha telah membenahi bisnisnya.
Baru-baru ini Starbucks menjual merek teh Tazo ke Unilever senilai US$ 384 juta dan menutup toko ritel Teavana yang berkinerja buruk.
Starbucks sebelumnya juga telah melisensikan bisnisnya menjual kopi kemasan ke Kraft Foods, tetapi mengakhiri perjanjian pada tahun 2011, memberikan bisnis tersebut kepada Acosta Inc.
Kemitraan rantai kafe dengan Kraft akan berakhir pada tahun 2014, tetapi Starbucks mencari jalan keluar awal dan kemudian dipaksa oleh seorang arbiter untuk membayar sebesar US$ 2,76 miliar kepada Kraft, yang pada saat itu telah dibagi menjadi dua. Pembayaran ini masuk ke Mondelez International.
Nestle, yang juga perusahaan makanan kemasan terbesar di dunia, memiliki berbagai transaksi lisensi dengan perusahaan lain. Nestle menjual merek Haagen-Dazs General Mills di Amerika Serikat dan Hershey menjual KitKat Nestle di Amerika Serikat.