kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

New York Times: Trump tidak bayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir


Senin, 28 September 2020 / 05:44 WIB
New York Times: Trump tidak bayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir
ILUSTRASI. Mengutip New York Times, Trump juga tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir. REUTERS/Tom Brenner


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Media New York Times memberitakan pada Minggu (27/9/2020), mengutip data pengembalian pajak, Presiden AS Donald Trump hanya membayar senilai US$ 750 dalam bentuk pajak penghasilan federal pada tahun 2016 dan 2017.

Melansir Reuters yang mengutip New York Times, Trump juga tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir.

Sky News menambahkan, ketika ditanya tentang laporan itu dalam briefing hariannya, Trump berkata: "Ini benar-benar berita palsu, dibuat-buat, palsu. Sebenarnya saya membayar pajak."

Trump menegaskan, rincian pajaknya akan dirilis ketika Internal Revenue Service (IRS) menyelesaikan auditnya.

Baca Juga: Presiden Trump: Pemenang pilpres AS mungkin tidak akan segera diketahui

"Mereka telah diaudit selama beberapa waktu. IRS memperlakukan saya dengan sangat buruk," jelas Trump.

Seorang pengacara untuk Trump Organization mengatakan kepada New York Times bahwa sebagian besar fakta tampaknya tidak akurat.

Dalam sebuah pernyataan dia mengatakan presiden telah membayar puluhan juta dolar pajak pribadi kepada pemerintah federal, termasuk membayar jutaan dolar dalam bentuk pajak pribadi sejak mengumumkan pencalonannya pada tahun 2015.

Selanjutnya: Joe Biden ungguli Trump, tapi kompetisi di negara bagian utama amat ketat


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×