kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

New York Times: Trump tidak bayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir


Senin, 28 September 2020 / 05:44 WIB
New York Times: Trump tidak bayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir
ILUSTRASI. Mengutip New York Times, Trump juga tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir. REUTERS/Tom Brenner


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Media New York Times memberitakan pada Minggu (27/9/2020), mengutip data pengembalian pajak, Presiden AS Donald Trump hanya membayar senilai US$ 750 dalam bentuk pajak penghasilan federal pada tahun 2016 dan 2017.

Melansir Reuters yang mengutip New York Times, Trump juga tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir.

Sky News menambahkan, ketika ditanya tentang laporan itu dalam briefing hariannya, Trump berkata: "Ini benar-benar berita palsu, dibuat-buat, palsu. Sebenarnya saya membayar pajak."

Trump menegaskan, rincian pajaknya akan dirilis ketika Internal Revenue Service (IRS) menyelesaikan auditnya.

Baca Juga: Presiden Trump: Pemenang pilpres AS mungkin tidak akan segera diketahui

"Mereka telah diaudit selama beberapa waktu. IRS memperlakukan saya dengan sangat buruk," jelas Trump.

Seorang pengacara untuk Trump Organization mengatakan kepada New York Times bahwa sebagian besar fakta tampaknya tidak akurat.

Dalam sebuah pernyataan dia mengatakan presiden telah membayar puluhan juta dolar pajak pribadi kepada pemerintah federal, termasuk membayar jutaan dolar dalam bentuk pajak pribadi sejak mengumumkan pencalonannya pada tahun 2015.

Selanjutnya: Joe Biden ungguli Trump, tapi kompetisi di negara bagian utama amat ketat




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×