Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Striker asal Brasil Neymar mengungkapkan bahwa dirinya merasa tersinggung dan kesulitan menahan emosi saat menerima hinaan dari suporter setelah gol penyeimbangnya dianulir dalam laga antara Santos melawan Internacional, Kamis (24/7/2025) waktu setempat.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 2-1 untuk Santos itu, Neymar sempat mencetak gol di masa injury time yang sempat membangkitkan harapan publik Vila Belmiro.
Baca Juga: Bursa Transfer Musim Dingin 2024/25: Neymar Termahal, Manchester City Terboros
Namun, gol tersebut akhirnya dianulir wasit karena bola dinilai belum sepenuhnya melewati garis gawang.
Setelah peluit akhir berbunyi, Neymar terlihat mendatangi tribun penonton dan terlibat adu mulut dengan seorang suporter yang tampaknya melontarkan kata-kata kasar.
Dalam video yang beredar, pemain berusia 33 tahun itu tampak emosional dan menunjuk-nunjuk sebelum akhirnya ditenangkan oleh rekan setimnya.
“Dalam situasi panas seperti itu, sulit untuk mengendalikan perasaan ketika Anda dihina secara tidak adil,” tulis Neymar di akun Instagram pribadinya.
“Saya tidak akan pernah mempermasalahkan fans yang mengkritik performa saya di lapangan, karena mereka punya hak untuk mengatakan apakah saya bermain buruk atau tidak. Mereka juga berhak mencemooh saya.”
“Tapi yang tidak bisa diterima adalah hinaan pribadi seperti yang saya alami kemarin,” tambahnya.
Baca Juga: Arsenal On Fire! Pemain Debutan Langsung Unjuk Gigi di Laga Pramusim
Neymar yang kembali ke klub masa kecilnya musim ini mengalami periode yang sulit. Selain mengalami cedera dan sempat terjangkit COVID-19, ia juga mendapat kartu merah akibat handball kontroversial.
Saat ini, Santos berada di peringkat ke-17 klasemen Serie A Brasil, dan terancam degradasi ke Serie B.
“Saat para pendukung merasa saya sudah tidak bisa membantu atau justru merugikan klub, saya akan jadi orang pertama yang angkat kaki dari sini,” tegas Neymar.
“Santos adalah salah satu cinta terbesar dalam hidup saya, dan selama saya masih punya kekuatan, saya akan memberikan segalanya untuk klub ini. Saya akan berlari, berjuang, berteriak, bahkan berdebat jika perlu demi membawa Santos ke tempat yang layak.”