Sumber: CNET | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Ngeri! Asteroid ini baru terdeteksi dua jam sebelum menghantam atmosfer Bumi. Asteroid tersebut diketahui bernama 2022 EB5 yang kemungkinan sinyal tumbukannya terdeteksi dari Islandia dan Greenland.
Baru-baru ini para astronom sempat dibuat panik dan bingung dengan sebuah asteroid yang baru saja terdeteksi dua jam tepat sebelum menghantam atmosfer Bumi. Mengutip dari CNET, European Space Agency (ESA) melaporkan bahwa asteroid tersebut pertama kali terlihat oleh astronom bernama Krisztian Sarneczky pada 11 Maret dengan teleskop di observatorium Piszkeseto, Hungaria.
Astronom itu melaporkan ke Persatuan Astronomi Internasional atau International Astronomical Union (IAU) bagian Planet Minor Center (MPC) atau Pusat Planet Minor. Dalam laporannya, astronom tersebut melaporkan bahwa benda langit yang merupakan batu ruang angkasa itu memiliki peluang 100% untuk menabrak utara Islandia.
Kabar baiknya, asteroid atau benda langit yang satu ini berukuran sangat kecil. Untuk sebuah asteroid dengan diameter 1 meter (m) ini dapat dikatakan cukup kecil.
Baca Juga: Bumi Mungkin Punya Kembaran yang Jaraknya Cukup Dekat dengan Tata Surya
Karena ukurannya yang kecil ini, asteroid akan aman terbakar di atmosfer Bumi, kendati demikian ukurannya yang mungil ini menjadikan benda langit tersebut sulit dikenali.
Menurut ESA, dari kecerahan yang diamati, objek tampak sangat kecil. Dengan diameter kira-kira satu meter itu tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.
Ukuran asteroid yang kecil ini juga membuatnya akan terbakar secara keseluruhan di atmosfer Bumi.
Baca Juga: Badai Matahari atau Geomagnetik Menjangkau Bumi Dua Hari Ini, Masih Kategori Ringan
Meskipun tidak ada dokumentasi seperti video yang berhasil menangkap bagaimana asteroid ini menabrak atmosfer Bumi, jaringan detektor infrasonik internasional sempat merekam bukti tumbukan ini.
Menurut ESA, sinyal dari tumbukan terdeteksi dari Islandia dan Greenland, menunjukkan pelepasan energi yang setara dengan gempa berkekuatan 4,0 SR.
Karena penemuannya yang mendadak ini, asteroid 2022 EB5 ini mendapatkan titel sebagai asteroid ke-5 yang pernah ditemukan sebelum tumbukan.
ESA menambahkan bahwa asteroid yang lebih kecil jauh lebih umum dan lebih sering menyerang Bumi. Kendati demikian, dampaknya kecil dan jauh lebih sulit dikenali.
Kelima asteroid yang terlihat sebelum tumbukan ditemukan sejak 2008, memperlihatkan seberapa banyak teknologi pengamatan asteroid telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Tentu saja ini kemajuan di bidang astronomi untuk memberikan informasi lebih dini bila di kemudian hari menemukan asteroid serupa sebelum menabrak atmosfer Bumi.