Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nike berencana memangkas sekitar 2% dari total tenaga kerjanya, atau lebih dari 1.600 pekerjaan, karena raksasa pakaian olahraga tersebut berupaya memangkas biaya setelah menandai penurunan laba.
Sementara, Adidas, Puma, dan JD Sports telah memperingatkan pendapatan yang lebih lemah tahun ini, karena konsumen mengurangi pengeluaran yang tidak penting.
Pada bulan Desember, Nike telah menguraikan rencana penghematan sebesar US$ 2 miliar selama tiga tahun ke depan melalui langkah-langkah termasuk memperketat pasokan beberapa produk, meningkatkan rantai pasokan, mengurangi lapisan manajemen, dan meningkatkan penggunaan otomatisasi.
Baca Juga: Nike Akan Mulai Menjual Sepatu Bekas Secara Online
Perusahaan juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan sekitar US$ 400 juta hingga US$ 450 juta untuk biaya pesangon karyawan pada kuartal ketiga. Nike memiliki sekitar 83.700 karyawan pada 31 Mei 2023.
The Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan berita tersebut, mengatakan pemotongan tersebut diperkirakan akan dimulai pada hari Jumat, dan tahap kedua akan selesai pada akhir kuartal ini.
PHK tersebut diperkirakan tidak berdampak pada karyawan di toko dan pusat distribusi atau tim inovasinya, tambah laporan itu.