Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Tesla merilis laporan keuangan kuartal ketiga tahun ini pada Rabu (21/10). Kepemilikan Bitcoin perusahaan mobil listrik milik Elon Musk ini menyusut US$ 51 juta.
Mengutip Bitcoin.com, laporan keuangan Tesla menunjukkan, aset digital tersisa US$ 1,26 miliar per 30 September, turun dari US$ 1,311 miliar pada kuartal kedua 2021.
Laporan Tesla masih menunjukkan, satu-satunya pembelian dan penjualan Bitcoin terjadi pada kuartal pertama. Mereka membeli Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar dan menjualnya US$ 272 juta.
Menurut formulir 10-K yang Tesla ajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), “aset digital perusahaan pada awalnya dicatat berdasarkan biaya, kemudian diukur kembali pada neraca konsolidasi dengan biaya setelah dikurangi kerugian penurunan nilai yang terjadi sejak pembelian”.
Tesla menjelaskan, mereka melakukan analisis setiap kuartal untuk mengidentifikasi penurunan nilai.
Baca Juga: Harga Bitcoin terjungkal 7% usai ukir posisi tertinggi sepanjang masa
“Jika nilai tercatat aset digital melebihi nilai wajar berdasarkan harga terendah yang dikutip di bursa aktif selama periode tersebut, kami akan mengakui kerugian penurunan nilai sebesar perbedaan dalam laporan operasi konsolidasi,” sebut Tesla.
Sementara Tesla tidak pernah mengungkapkan berapa banyak bitcoin miliknya, CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan pada Juli lalu, jumlahnya mendekati 42.000 BTC.
Pada Jumat (22/10) pukul 12.45 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 62.909,14. Ini berarti, simpanan Bitcoin Tesla saat ini bernilai sekitar US$ 2,64 miliar.
Di hari yang sama Tesla merilis laporan keuangan, Elon Musk men-tweet sebuah meme yang menunjukkan harga Bitcoin di US$ 69.000 dan harga Ethereum US$ 4.200.
Musk telah lama menjadi pendukung kripto. Dia menyebutkan pada Juli lalu, selain Bitcoin, dia secara pribadi memiliki “sedikit Ethereum dan Dogecoin”.
“Secara umum, saya adalah pendukung Bitcoin,” kata Musk yang menambahkan, BTC miliknya “lebih berharga dari Ethereum atau Doge”.