Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nissan Motor Co. Ltd. (7201.T) dikabarkan akan memangkas lebih dari 10.000 pekerjaan tambahan secara global, menjadikan total pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 20.000 karyawan, atau sekitar 15% dari total tenaga kerja globalnya.
Informasi ini dilaporkan oleh kantor berita Jepang, NHK, pada Senin, menjelang pengumuman hasil keuangan tahunan perusahaan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya besar-besaran restrukturisasi perusahaan otomotif asal Jepang yang tengah berjuang menghadapi tekanan keuangan dan operasional, serta perlambatan pasar otomotif global.
Baca Juga: Toyota, Honda, dan Nissan Hengkang dari Pasar AS, Robert Kiyosaki Beri Peringatan Ini
Nissan sebelumnya telah memberikan peringatan kepada investor bahwa pihaknya diperkirakan akan membukukan kerugian bersih antara 700 miliar hingga 750 miliar yen (setara sekitar US$4,74 miliar hingga US$5,08 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret.
Jumlah tersebut merupakan kerugian terbesar dalam sejarah perusahaan, yang sebagian besar disebabkan oleh biaya penurunan nilai (impairment charges) pada aset global.
Perusahaan akan mengumumkan laporan keuangan tahunan resmi pada hari Selasa, dan hingga saat ini belum memberikan komentar resmi terkait laporan NHK tersebut.