Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.
SINGAPURA. Mengelola properti beserta fasilitas di dalamnya ternyata bukanlah pekerjaan yang ringan untuk perusahaan-perusahaan multinasional. Pasalnya, properti milik perusahaan-perusahaan multinasional seperti Nokia dan Philips sudah tersebar-sebar di banyak negara.
Itulah sebabnya Nokia dan Philips memilih untuk meng-outsource pengelolaan fasilitas mereka di Asia Pasifik kepada Jones Lang LaSalle. Jones Lang LaSalle memang perusahaan yang mempunyai jaringan kuat di dalam bisnis service manajemen di Asia Pasifik.
Untuk kontrak outsourcing dari Nokia, Jones Lang LaSalle akan mengelola fasilitas Nokia di 30 lokasi di 11 negara, termasuk Indonesia selama 3 tahun. Menurut Jordi Martin Managing Director departemen Integrated Facilities Management untuk Jones Lang LaSalle Asia Pasifik, kesempatan ini akan menjadi tantangan untuk Jones Lang LaSalle untuk memfokuskan servisnya dan membuat Nokia bisa mengurangi biaya.
Sementara untuk kontrak outsourcing dari Philips, Jones Lang LaSalle akan mengelola 25 lokasi di 11 negara selama 5 tahun. Kontrak outsourcing dari produsen produk perawatan kesehatan, gaya hidup, dan pencahayaan ini akan menjadi kontrak pengelolaan fasilitas terintegrasi yang pertama di sektor manufaktur.