kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Normalisasi produksi lambat, Morgan Stanley: Ekonomi China tumbuh 3,5% di kuartal I


Senin, 24 Februari 2020 / 16:25 WIB
Normalisasi produksi lambat, Morgan Stanley: Ekonomi China tumbuh 3,5% di kuartal I
ILUSTRASI. Logo Morgan Stanley.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

“Normalisasi aktivitas produksi di seluruh sektor diproyeksi baru akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Maret nanti,” lanjut Morgan Stanley. 

Dengan mempertimbangkan seluruh proyeksi aktivitas produksi tersebut, Morgan Stanley meramal pertumbuhan ekonomi China di kuartal I-2020 akan tertekan hingga 180 basis poin (bps), yaitu menjadi hanya 4,2% yoy dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2019 lalu sebesar 6% yoy. 

Sedangkan ekonomi global diprediksi hanya akan tumbuh 2,5% yoy pada kuartal I-2020 akibat normalisasi aktivitas produksi China yang lambat ini. 

Baca Juga: Kota industri China yang dilanda virus corona mulai berproduksi lagi, ini ceritanya

Namun jika perlambatan aktivitas produksi melebihi yang diprediksi, Morgan Stanley menyatakan bukan tak mungkin ekonomi China makin terpuruk ke angka pertumbuhan hanya 3,5% pada kuartal I-2020. 

Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi dunia juga lebih rendah lagi di kuartal pertama yaitu hanya 2,25% dan berpotensi lanjut menekan kinerja perekonomian global hingga kuartal II-2020. 

“Jika normalisasi produksi di China tidak tidak terjadi juga sampai akhir Maret nanti, ini dapat menyebabkan gangguan yang lebih besar pada rantai pasokan global, dengan efek limpahan (spillover) negatif terhadap pertumbuhan negara-negara lain di dunia,” tandas lembaga internasional tersebut. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×