Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Raksasa chip kecerdasan buatan (AI) Nvidia menggelontorkan lebih dari US$900 juta untuk merekrut CEO Enfabrica, Rochan Sankar, bersama sejumlah staf, sekaligus melisensi teknologi perusahaan rintisan tersebut. Hal ini dilaporkan CNBC pada Kamis (18/9/2025).
Kesepakatan Bernilai Besar
Mengutip dua sumber yang mengetahui transaksi tersebut, CNBC menyebut Nvidia membayar dalam bentuk tunai dan saham.
Kesepakatan rampung pekan lalu, dan Sankar telah resmi bergabung dengan Nvidia.
Enfabrica, startup chip berbasis di Silicon Valley, fokus mengatasi salah satu persoalan teknis terbesar dalam pengembangan AI: bagaimana menghubungkan puluhan ribu chip menjadi satu kesatuan komputer.
Jika jaringan antar-chip terlalu lambat, chip mahal produksi Nvidia maupun perusahaan lain berisiko terbuang percuma karena menunggu pasokan data.
Teknologi Enfabrica diklaim mampu menghubungkan sekitar 100.000 chip komputasi AI sebelum jaringan mulai melambat.
Latar Belakang Enfabrica
Didirikan oleh veteran Broadcom dan Alphabet, Enfabrica sejauh ini telah mengumpulkan pendanaan modal ventura senilai US$260 juta.
Pada Juli lalu, perusahaan meluncurkan sistem chip dan perangkat lunak untuk menekan biaya penggunaan chip memori di pusat data.
Nvidia menolak berkomentar terkait laporan ini, sementara Enfabrica belum memberikan tanggapan.
Tren Akuisisi dan Rekrutmen di Industri AI
Kesepakatan Nvidia ini mengingatkan pada langkah serupa dari raksasa teknologi lain.
Pada Juni lalu, Meta mengambil 49% saham di Scale AI dan melibatkan CEO muda Alexandr Wang (28 tahun) dalam strategi AI perusahaan.
Sementara itu, Google merekrut sejumlah staf kunci dari perusahaan rintisan Windsurf, yang fokus pada AI untuk generasi kode, setelah rivalnya OpenAI gagal mengakuisisi startup tersebut.
