kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Nvidia Dapat Lampu Hijau Jual Chip AI H20 ke China


Selasa, 15 Juli 2025 / 12:56 WIB
Nvidia Dapat Lampu Hijau Jual Chip AI H20 ke China
ILUSTRASI. Nvidia's CEO Jensen Huang makes a keynote speech at Computex in Taipei, Taiwan May 19, 2025. REUTERS/Ann Wang


Sumber: CNBC | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Produsen chip raksasa asal Amerika Serikat, Nvidia mengumumkan pada Selasa (15/7) bahwa mereka berharap dapat segera melanjutkan penjualan chip pemrosesan AI H20 ke pelanggan di China.

Hal ini menyusul jaminan dari pemerintah AS bahwa Nvidia akan diberikan lisensi ekspor.

Baca Juga: CEO Nvidia Bakal Gelar Jumpa Pers di Beijing pada 16 Juli 2025, AS-China Awasi Ketat

Penjualan chip H20 yang dirancang secara khusus agar tidak melanggar pembatasan ekspor AS ke China sebelumnya dihentikan sejak April lalu karena ketidakjelasan regulasi.

“Pemerintah AS telah meyakinkan Nvidia bahwa lisensi akan diberikan, dan Nvidia berharap dapat segera melakukan pengiriman,” demikian pernyataan resmi dari perusahaan.

Kebijakan ini mencuat seiring tercapainya kesepakatan dagang awal antara Washington dan Beijing bulan lalu, yang mencakup komitmen China untuk kembali mengekspor rare earth dan pelonggaran kontrol ekspor teknologi dari AS.

CEO Nvidia Jensen Huang dalam beberapa bulan terakhir semakin gencar melobi agar pembatasan ekspor dilonggarkan, dengan alasan bahwa hal tersebut menghambat dominasi teknologi AS.

Baca Juga: Bitcoin Cetak Sejarah! Kalahkan Nvidia dalam Volume Perdagangan Harian

Pada Mei lalu, Huang mengatakan bahwa pembatasan ekspor telah memangkas pangsa pasar Nvidia di China hampir separuhnya.

Sebagai respons atas regulasi, Nvidia juga memperkenalkan chip baru bertajuk NVIDIA RTX PRO yang diklaim “sepenuhnya patuh” terhadap aturan ekspor dan ideal untuk mendukung otomatisasi pabrik cerdas dan sistem logistik.

Potensi perubahan sikap pemerintah AS ini datang setelah pertemuan Huang dengan Presiden Donald Trump pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Huang menegaskan dukungan Nvidia terhadap program penciptaan lapangan kerja dan relokasi industri manufaktur AS, serta komitmen agar AS tetap memimpin dalam pengembangan kecerdasan buatan global.

Baca Juga: Nilai Pasar Nvidia Tembus US$4 Triliun, Lampaui Apple dan Microsoft

Di sisi lain, kunjungan Huang ke Beijing juga dikonfirmasi oleh otoritas setempat. Huang bertemu dengan pejabat pemerintah dan industri untuk membahas manfaat AI serta upaya mendorong pengembangan AI yang aman dan bermanfaat bagi semua pihak.


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×