Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam sebuah postingannya secara online, Profesor Carl Minzner dari Sekolah Hukum Fordham yang berspesialisasi dalam hukum dan pemerintahan China menulis, artikel itu terkenal karena berpusat pada Xi Jinping, bukan partai atau kebijakannya.
"Perangkat propaganda partai tampaknya membuat Xi secara pribadi dikreditkan dengan mengakhiri ribuan tahun kemiskinan di China," tulisnya.
Xi mengatakan China akan melakukan evaluasi dan mengkonsolidasikan kemajuan yang dibuat dalam pengurangan kemiskinan untuk memastikan tidak ada pengembalian masalah dalam skala besar.
Menurut Kantor Berita resmi Xinhua, China tahun lalu menaikkan garis kemiskinan resminya untuk orang-orang yang berpenghasilan 4.000 yuan setahun, naik dari 2.625 yuan pada tahun 2012.
Baca Juga: China mengajak AS perbaiki hubungan bilateral yang sudah rusak
Angka itu lebih tinggi dari garis kemiskinan absolut Bank Dunia, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang mendefinisikan kemiskinan sebagai siapa pun dengan pendapatan kurang dari setengah median.
Dengan menggunakan standar itu, orang-orang di daerah pedesaan harus memiliki penghasilan di atas 7.500 yuan setahun di Tiongkok untuk keluar dari garis kemiskinan.