Sumber: The Telegraph, Reuters, New York Times | Editor: Dikky Setiawan
WASHINGTON. Pertarungan politik antara partai Demokrat yang mendukung Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dengan Partai Republik terus berlanjut.
Pasca ditolaknya proposal penyelamatan anggaran pemerintah, yang berdampak pada penutupan sementara (shutdown) layanan publik di AS, Obama merilis strategi ‘politik’ baru.
Selasa (1/10) waktu Washington, Pemerintah AS merilis layanan publik baru dengan membuka situs federal bertajuk heathcare.gov. Situs ini bisa diakses di 50 negara bagian AS.
Melalui situs itu, rakyat AS yang belum memiliki asuransi bisa mendaftarkan diri untuk memperoleh tunjangan asuransi dari pemerintah di bawah payung Undang-Undang (UU) Perawatan Terjangkau dan Perlindungan Pasien yang biasa disebut Obamacare.
Situs pendaftaran healthcare.gov menyediakan asuransi kesehatan bersubsidi sesuai kemampuan negara dan memperluas cakupan medicaid bagi warga miskin mulai 1 Januari 2014.
Tunjangan asuransi kesehatan yang diberikan pemerintah AS itu, meliputi layanan kesehatan mental, kontrol kelahiran hingga perawatan pencegahan.
Layanan baru itu terkait kebijakan reformasi program asuransi dan perlindungan pasien, termasuk larangan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan riwayat kesehatan.
Kebijakan baru soal asuransi itu merupakan bagian dari prestasi Obama, sejalan dengan diloloskannya program Obamacare pada tahun 2010.
Kebijakan itu merupakan reformasi kesehatan paling ambisius sejak Medicare untuk warga AS diluncurkan pada tahun 1960. Reformasi ini menawarkan asuransi kesehatan bagi sedikitnya 30 juta warga AS yang tidak memiliki asuransi kesehatan.
Dalam reformasi kebijakan, Pemerintah AS juga mewajibkan siapa pun yang tidak memiliki asuransi untuk membayar denda jika mereka memutuskan untuk tidak membelinya.
Sinyal kemenangan Obama
Pembukaan layanan baru program asuransi itu, sekaligus menjadi sinyal kemenangan Obama dalam menerapkan kebijakan Obamacare yang bertahun-tahun ditentang Partai Republik.
Bukan cuma itu. Pembukaan situs healthcare.gov seolah memberikan bukti kepada Partai Republik, bahwa rakyat AS benar-benar menginginkan program Obamacare.
"Selama saya Presiden, saya tidak akan menyerah pada tuntutan aneh beberapa anggota Partai Republik untuk menolak asuransi kesehatan yang terjangkau bagi jutaan pekerja keras Amerika," kata Obama di Gedung Putih, Selasa (1/10).
Obama mengatakan, kebijakan pemerintah di sektor layanan kesehatan merupakan pilihan “hidup atau mati” bagi rakyat AS.
“Puluhan ribu orang Amerika meninggal setiap tahun hanya karena mereka tidak memiliki asuransi kesehatan,” tegas Presiden AS yang masa kecilnya pernah tinggal di Indonesia itu.
Menurut Obama, saat ini, jutaan rakyat AS belum dilindungi oleh asuransi kesehatan. Hal ini, membuat rakyat AS selalu dihantui ketakutan terkena serangan penyakit.
“Jutaan rakyat hidup dengan ketakutan bahwa mereka akan bangkrut jika mereka sakit . Dan hari ini, kita akan memulai membebaskan jutaan rakyat dari rasa takut itu,” imbuh Obama.
Melalui situs healthcare.gov, sebanyak 7 juta warga AS diperkirakan akan mendaftarkan diri menjadi peserta program asuransi kesehatan Obamacare pada tahun 2014.
Sebanyak 8 juta warga juga diharapkan dapat menerima manfaat kesehatan melalui perluasan program Medicaid pemerintah bagi masyarakat miskin.
Sedianya, pemerintah AS akan menerima aplikasi perlindungan asuransi warga yang mendaftar melalui healthcare.gov hingga 31 Maret 2014.
2,8 juta orang kunjungi situs
Departemen Kesehatan dan Layanan AS mengklaim, sebanyak 2,8 juta orang mengunjungi situs healthcare.gov sejak dibuka kemarin malam (1/10).
Keputusan Obama untuk menarik simpati rakyat AS dengan membuka pendaftaran perlindungan asuransi di situs tersebut, tentu saja, membuat Partai Republik tidak happy.
Maklum, partai oposisi Pemerintahan Obama ini telah berjuang selama berbulan-bulan untuk menunda atau menghentikan program Obamacare.
Bahkan, Partai Republik dengan tegas meminta syarat kepada Pemerintah untuk menunda UU Perawatan Terjangkau sebagai imbalan persetujuan proposal penyelamatan anggaran negara.
Persyaratan yang dianggap Partai Demokrat sebagai “rantai belenggu” program Obamacare itu akhirnya memicu penghentian sementara (shutdown) pemerintah federal pada Senin (30/9).
Partai Republik telah menyalahkan persyaratan dari program Obamacare yang bisa mendorong biaya asuransi kesehatan untuk kalangan bisnis dan individu.
“Apa yang saya inginkan adalah menjaga pemerintahan tetap berjalan. Sebab, ada bahaya dari jutaan orang Amerika yang berisiko kehilangan kesehatannya ketika menghadapi lonjakan premi asuransi,” kata Senator Texas Ted Cruz, yang telah memimpin Partai Republik di Kongres untuk menggembosi regulasi Obamacar dalam sebuah wawancara dengan CNN.
UU Perawatan Terjangkau dan Perlindungan Pasien memang telah menjadi objek serangan Partai Republik secara intensif sejak beleid itu diteken pada tahun 2010 .
Perang kampanye program
Musuh Politik Obama mencoba “membunuh” UU tersebut dan gagal menempuh upaya hukum di Mahkamah Agung AS. Pada 2012, Obama justru kembali terpilih sebagai Presiden AS.
Padahal, kalangan anti Obamacare telah menghabiskan ratusan juta dollar AS untuk mematikan program tersebut melalui kampanye iklan televisi dan media lainnya.
Kini, melihat besarnya animo warga yang mendaftar di situs healthcare.gov untuk mendapatkan tunjangan asuransi kesehatan, giliran Pemerintahan Obama yang akan melancarkan kampanye.
Pejabat Federal mengklaim juga akan mengucurkan dana jutaan dollar untuk menyosialisasikan calon penerima manfaat tunjangan asuransi melalui televisi, Twitter, Facebook dan organisasi sosial, termasuk gereja.
Secara khusus, Pemerintah menargetkan menjaring kalangan muda Amerika yang sehat, karena partisipasinya akan membantu meringankan biaya penerima manfaat asuransi.
Kampanye iklan menargetkan para pria kulit hitam dan kaum Hispanic AS berusia antara 18 hingga 35 tahun di kota-kota besar di Florida, Texas, Illinois dan California.
“UU Perawatan Terjangkau akan terus bergerak maju. Dana program sudah ada di tempat. Anda tidak dapat menutupnya,” kata Obama, seperti memberi pesan kepada Partai Republik.