Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama kemungkinan akan mengajukan kembali permohonan penggelontoran dana segar sebesar US$ 80 miliar ke sistem finansial AS. Dana ini nantinya akan digunakan untuk menggairahkan kembali perekonomian Negeri Paman Sam tersebut yang kini sedang goyah terkena badai resesi global.
Menurut laporan yang dirilis AP, salah seorang anggota Kongres AS yang menolak untuk disebutkan namanya mengatakan, dana paket stimulus yang diajukan Obama jumlahnya melebihi pemangkasan pajak (tax rebate) yang disetujui Kongres pada awal tahun ini.
Memang, dalam pertemuan yang berlangsung kemarin di Chicago antara tim ekonomi Obama dan Kongres, para penasihat Obama menjelaskan bahwa dana stimulus harus melampaui US$ 600 miliar dalam dua tahun ke depan. Bahkan, beberapa ekonom merekomendasikan, pemerintah harus menyediakan dana sebesar US$ 1 triliun agar perekonomian AS bisa kembali bergairah.
Saat ini, tim Obama sudah berkoordinasi dengan para penentu kebijakan untuk membentuk suatu skema yang mengatur penggunaan dana anggaran tersebut. Sepertinya, anggaran akan lebih difokuskan pada pembangunan proyek-proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan-jalan sekaligus jembatan.
Proposal tersebut juga meliputi bantuan yang diberikan negara kepada para pengangguran dan program kesehatan masyarakat. Ditargetkan, penyuntikan dana tersebut akan menciptakan sekitar 2,5 juta lapangan pekerjaan baru dalam dua tahun ke depan.