kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.440   0,00   0,00%
  • IDX 6.857   41,29   0,61%
  • KOMPAS100 994   8,98   0,91%
  • LQ45 770   6,71   0,88%
  • ISSI 218   1,45   0,67%
  • IDX30 400   3,53   0,89%
  • IDXHIDIV20 475   1,02   0,22%
  • IDX80 112   0,99   0,89%
  • IDXV30 115   0,76   0,66%
  • IDXQ30 131   0,90   0,69%

Oliver Samwer: Kembangkan situs belanja 0nline (3)


Senin, 29 Juni 2015 / 12:04 WIB
Oliver Samwer: Kembangkan situs belanja 0nline (3)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi

Dalam menjalankan bisnis, Oliver Samwer lebih banyak menyuntik modal perusahaan kecil di berbagai negara untuk dikembangkan. Tujuannya, supaya perusahaan lokal bisa bertransformasi menjadi perusahaan global. Oliver memilih Asia karena pasarnya unik. Selain itu juga penduduknya gemar berbelanja online. Jabong, situs pakaian ritel di India merupakan salah satu aset penting Rocket Internet. Pun di Indonesia lewat Lazada dan Zalora.

Konsep Rocket Internet didapat dari keinginan Oliver Samwer dan saudaranya untuk menjelajah pasar Asia dan negara di luar Amerika Serikat (AS). Seperti roket, mereka ingin berkeliling dunia dengan Rocket Internet.

Perusahaan milik Samwer bersaudara ini mengambil perusahaan-perusahaan kecil di berbagai negara dan kemudian disuntik modal. Lewat, tambahan modal ini, perusahaan-perusahaan tersebut bisa mengembangkan bisnis.

Sebut saja, Asia Pasifik Internet Group (APACIG) dan Afrika Internet Group (AIG). AIG merupakan perusahaan patungan antara Rocket Internet dengan Ooredoo. Perusahaan ini memiliki jaringan kelompok yang terdiri dari 13 e-commerce yang beroperasi di 15 negara.

Sedangkan APACIG adalah kelompok induk dari sembilan perusahaan yang sukses dan pertumbuhannya di lebih dari 26 negara Afrika sangat cepat. Mereka memiliki 3.500 staf akuntansi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Beberapa jaringan perusahaan yang masuk dalam APACIG adalah JUMIA, Kaymu Hellofood, Lamudi, Carmudi, Zando, Jovago, Lendico dan Mudah Taxi.

Di Asia Selatan, Rocket Internet menyasar Sri Lanka karena negara tersebut memiliki jaringan 4G. Selain itu pertumbuhan populasi pengguna internet di Sri Lanka hampir dua kali lipat dari 12% di tahun 2010 menjadi hampir 23% pada 2013.

Menurut Oliver, kebanyakan perusahaan teknologi asal AS hanya ingin mengembangkan brand mereka supaya mendunia. Tetapi Rocket Internet beda. Ia lebih memilih mencari e-commerce lokal untuk kemudian dijadikan perusahaan bertaraf internasional.

Setelah singgah di Sri Lanka, Rocket Internet melanjutkan perjalanan ke India. Jabong, sebuah situs pakaian ritel di India merupakan salah satu aset berharga Rocket Internet. Pada tahun 2013 lalu, nilai valuasi Jabong mencapai € 388 juta. Jabong melaporkan pendapatan di akhir Maret 2014 mencapai Rs 438 crore setelah di tahun fiskal sebelumnya mencatat rugi Rs 293.4 crore. Jabong juga masuk dalam lima perusahaan e-commerce terbesar di India.

Sedikit berbeda dengan pasar Asia Tenggara. Rocket Internet harus menyediakan anggaran pemasaran jauh lebih besar untuk menarik lalu lintas pengunjung. Rocket Internet merangsek ke Asia Tenggara melalui Lazada yang menjual barang umum dan Zalora, online shop penjual pakaian.

Rocket Internet tak mampu menjangkau semua konsumen di negara-negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam karena negara-negara tersebut memiliki situs e-commerce yang mapan. Ditambah lagi warga Asia Tenggara banyak menghabiskan waktu melihat-lihat barang di Amazon, eBay, Alibaba ataupun ASOS Inggris.

Pasar Asia Tenggara yang menjadi tantangan berat bagi Rocket Internet adalah Indonesia. Maklum, persaingan e-commerce di Indonesia cukup kompetitif. Ambil contoh, Lazada Indonesia yang bersaing ketat dengan Berniaga,com.  Situs belanja ini menguasai pasar e-commerce di Indonesia. Lazada dan Zalora ingin mencuil pasar tersebut. "Kami ingin Lazada menjadi pemain e-commerce nomor satu di Indonesia maupun di Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam," kata Oliver.

Menurut Oliver, Asia menjadi pasar yang unik akan bisnis e-commerce. Raksasa e-commerce sekelas Alibaba dan eBay mengincar negara ini untuk mengembangkan pasar online.                


(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×