kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.456   21,00   0,13%
  • IDX 6.849   32,98   0,48%
  • KOMPAS100 992   7,53   0,76%
  • LQ45 769   6,09   0,80%
  • ISSI 217   0,97   0,45%
  • IDX30 400   3,22   0,81%
  • IDXHIDIV20 475   1,15   0,24%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 115   0,31   0,27%
  • IDXQ30 131   0,75   0,58%

Oliver Samwer: Meniti impian menjadi miliarder (1)


Sabtu, 27 Juni 2015 / 10:00 WIB
Oliver Samwer: Meniti impian menjadi miliarder (1)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi

Samwer bersaudara kompak dalam membesarkan bisnis. Kakak beradik asal Jerman ini telah mengumpulkan pundi-pundi kekayaan sebanyak US$ 1,39 miliar. Bisnis keluarga bermula dari situs perdagangan online Alando di tahun 1999. Belum ada setahun, bisnis ini dijual ke e-Bay senilai US$ 43 juta. Lalu, mereka mendirikan Jamba, perusahaan penyedia aplikasi ponsel hingga akhirnya dilego ke VeriSign sebesar US$ 273 juta. Kini, mereka mengelola bisnis Rocket Internet.

Banyak saudara, banyak rezeki. Sebuah petuah yang melekat kepada Samwer bersaudara dalam mendirikan bahtera bisnis perusahaan. Tiga bersaudara Samwer yakni Marc, Oliver dan Alexander ini adalah orang kaya baru yang berasal dari Jerman. Lewat Rocket Internet, dompet kakak beradik Samwer ini semakin tebal. Maklum, internet sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Sehingga, jumlah pengguna internet semakin hari kian membludak.

Oliver Samwer yang merupakan anak tengah dipercaya oleh kakak dan adiknya menjadi Chief Executive Officer (CEO) Rocket Internet yang bertanggung jawab untuk pengembangan strategi dan implementasi.

Selain itu juga, Oliver Samwer mendapatkan mandat untuk mengembangkan bisnis dan hubungan investor perusahaan. Sedangkan, sang kakak Marc Samwer, dan adiknya Alexander Samwer bertugas sebagai pendamping dalam menjalani bisnis.

Dalam catatan Forbes per 21 Juni 2015, nilai kekayaan Oliver Samwer mencapai US$ 1,39 miliar. Kekayaan itu berasal dari usahanya dalam membuat perusahaan teknologi informasi seperti Alando, Jamba dan Rocket Internet.

Anak kedua dari pasangan Sigmar-Jürgen Samwer dan Sabine Samwer ini seorang konseptor sehingga dia lebih unggul dibandingkan dengan kedua saudaranya. Oliver lahir di Cologne, Jerman, pada tahun 1972. Pria berusia 43 tahun ini meraih gelar di bidang Administrasi Bisnis dari WHU - Otto Beisheim School of Management.

Selama masa belajarnya, ia menerima beasiswa dari Yayasan Studi Rakyat Jerman. Sementara, sang kakak mengikuti jejak orangtuanya dengan belajar ilmu hukum di Universitas Cologne.

Kisah Oliver dan dua saudaranya meraih kesuksesan bermula pada tahun 1999. Saat itu Oliver, Marc, Alexander dan tiga temannya Max Finger, Karel Doerner dan Jörg Rheinboldt mendirikan perusahaan bernama www.alando.de sebuah situs e-commerce. Mayoritas saham perusahaan ini dimiliki oleh enam orang dengan Oliver sebagai pemimpin.

Tak disangka, dua bulan Alando berdiri mulai menarik perhatian pemilik situs e-Bay yakni Pierre Omidyar. Situs belanja online asal Amerika Serikat (AS) ini tertarik ingin memiliki Alando karena ingin menguasai pasar online di Jerman. Akhirnya, pada 30 Mei 1999, e-Bay mengakuisisi Alando senilai US$ 43 juta, serta menggandeng Oliver menjadi jajaran direksi.

Tidak ingin berhenti di sini. Pada Agustus tahun 2000, Oliver mengajak saudaranya serta Max Finger dan Ole Brandenburg untuk bermitra dengan perusahaan besar seperti Debitel, ElectronicPartner dan Metro-Töchtern Media Markt dan Saturn mendirikan perusahaan bernama Jamba, sebuh situs penyedia nada dering dan aplikasi telepon selular.

Setelah empat tahun berdiri, Jamba mulai menarik perhatian perusahaan asal AS yakni VeriSign yang ingin mengakuisisi Jamba senilai US$ 273 juta. Akhirnya, di tahun 2005, Jamba dilepas ke pihak lain dengan skema penjualan seperti Alando, yakni menempatkan pendiri Jamba ke dalam perusahaan tersebut.

Pasca mendirikan Alanda dan Jamba. Oliver dengan kedua saudaranya bertekad untuk memiliki perusahaan perdagangan online yang mampu bersaing e-commerce papan atas. Tak lama kemudian, di awal tahun 2006, ide untuk mendirikan Rocket Internet yakni sebuah situs online penyedia jasa e-commerce pun lahir.

Konsep Rocket Internet yang diusung oleh Oliver adalah pengguna bisa menikmati beberapa situs e-commerce dalam satu genggaman. Sebagai langkah awalnya, perusahaan ini bekerja sama dengan Home 24, Westwing Home & Living dan Zalando.                 

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×