Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. OpenAI meluncurkan model kecerdasan buatan GPT-5.2, setelah CEO Sam Altman dilaporkan mengeluarkan "kode merah" internal pada awal Desember yang menghentikan sementara proyek-proyek non-inti dan mengarahkan tim untuk mempercepat pengembangan sebagai respons terhadap Gemini 3 Google.
GPT-5.2 hadir dengan peningkatan dalam kecerdasan umum, pengkodean, dan pemahaman konteks jangka panjang, sebut OpenAI dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (12/12/2025).
Model baru ini diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi yang lebih besar bagi pengguna, karena lebih baik dalam membuat spreadsheet, membangun presentasi, dan menangani proyek multi-langkah yang kompleks.
Baca Juga: Disney Investasi US$1 Miliar di OpenAI dan Berikan Lisensi Karakter untuk AI Sora
Google Alphabet meluncurkan versi terbaru Gemini pada bulan November 2025, menyoroti posisi terdepan Gemini 3 di beberapa papan peringkat industri populer yang mengukur kinerja model AI.
"Gemini 3 memiliki dampak yang lebih kecil pada metrik kami daripada yang kami khawatirkan," kata Altman dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada hari Kamis, bersama CEO Disney Bob Iger.
Google tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters soal ini.
Disney menyatakan pada hari Kamis bahwa mereka menginvestasikan US$ 1 miliar di OpenAI dan akan mengizinkan perusahaan rintisan tersebut untuk menggunakan karakter dari franchise Star Wars, Pixar, dan Marvel dalam generator video AI Sora-nya.
OpenAI yang didukung Microsoft menyebut, saat ini mereka tidak memiliki rencana untuk menghapus GPT-5.1, GPT-5, atau GPT-4.1 dari antarmuka pemrograman aplikasinya.
GPT-5.2 Instant, Thinking, dan Pro akan mulai diluncurkan di ChatGPT pada hari Kamis, dimulai dengan paket berbayar.
Baca Juga: Michael Burry Prediksi Gelembung AI dan Ramalkan Nasib 'Netscape' untuk OpenAI













