kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oposisi Venezuela berusaha mendapatkan dana minyak yang dikontrol AS


Kamis, 07 Februari 2019 / 11:58 WIB
Oposisi Venezuela berusaha mendapatkan dana minyak yang dikontrol AS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - CARACAS. Pihak oposisi Venezuela tengah berupaya menggunakan dana penjualan minyak mereka yang dikontrol Amerika Serikat (AS) untuk membiayai langkah-langkah mereka dalam menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

"Dana penjualan minyak ini berasal dari perusahaan Venezuela PDVSA unit AS, Citgo Petroleum Corps yang telah diblokir AS pada bulan lalu, ketika Presiden AS Donald Trump mengakui Juan Guaido sebagai Kepala Negara Venezuela yang sah," ujar Carlos Paparoni, legislator opisisi kepada Reuters, Rabu (6/2).

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton mengatakan, AS akan mempertimbangkan pencabutan sanksi terhadap perwira senior militer Venezuela bila mereka mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara. "Jika tidak, lingkaran keuangan internasional akan ditutup sepenuhnya," tulis Boltong di Twitter pada hari Rabu.

Sejauh ini, sebagian besar perwira tinggi militer Venezuela tidak membelot dari Maduro, selain seorang jenderal senior angkatan udara Venezuela yang mengakui Guido dalam sebuah pernyataan melalui video. Tidak jelas, apakah perwira tinggi tersebut masih berada di Venezuela atau tidak.

Citgo merupakan perusahaan penyulingan minyak terbesar, aset utama Venezuela yang berada di AS, yang dimanfaatkan AS untuk menekan Maduro. AS berupaya melepaskan kontrol Maduro atas perusahaan tersebut dengan memberikan sanksi pembekuan dana penjualan minyak.

Paparoni melanjutkan, upaya mereka menggunakan dana penjualan minyak dari Citgo sudah berjalan cukup baik. "Saya berharap, minggu depan dapat diumumkan oleh perwakilan kami di AS," ujarnya tanpa menjelaskan rincian tentang sifat dana apakah berbasis dari AS atau lembaga keuangan yang terlibat.

Yon Goicoechea, anggota tim kebijakan Guaido, mengatakan kepada Reuters bahwa Guaido berhubungan dengan mitra internasional PDVSA dan mereka bersedia terus beroperasi di Venezuela. Namun sayang ia tidak menyebutkan siapa saja mitra PDVSA tersebut.

Tim Guaido berencana mengeluarkan kebijakan darurat pasca Madoro lengser untuk memasok bahan bakar di dalam negeri, mengingat kekurangan minyak yang meluas di seluruh Venezuela.

Sebagian besar negara-negara Amerika Latin dan Eropa mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara Venezuela, meskipun Italia sejauh ini belum mengakuinya. Namun Guaido tengah berupaya melobai Italia untuk memberikan dukungan.

Sementara itu, Maduro yang masih memegang kendala pemerintahan mengecam Guaido sebagai boneka AS yang tengah berupaya melakukan kudeta terhadapnya. Maduro sejauh ini masih mendapat dukungan dari China dan Rusia. Sementara Slovakia pada hari Rabu bergabung dnegan Italia dalam menentang tindakan terkoordinasi dari negara-negara Uni Eropa dan AS yang mengakui Guaido secara sepihak.




TERBARU

[X]
×