kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Orang terkaya India ambil langkah strategis untuk menghadapi Amazon


Kamis, 02 Januari 2020 / 15:47 WIB
Orang terkaya India ambil langkah strategis untuk menghadapi Amazon
ILUSTRASI. Logo Amazon.com. REUTERS/Mike Segar/File Photo


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perusahaan konglomerat yang dijalankan oleh orang terkaya di Asia telah memulai layanan baru di India yang bertujuan untuk bersaing dengan Amazon.

Mukesh Ambani, pemilik Reliance Industries, mengatakan pihaknya telah mengundang masyarakat luas untuk mendaftar ke layanan pengiriman bahan makanan.

Melansir BBC, perusahaan ini menargetkan menggunakan basis pelanggan telepon selulernya yang besar sebagai batu loncatan untuk bisnis ini.

Usaha e-commerce baru ini bisa menjadi penantang utama bagi raksasa ritel online India yang ada saat ini.

Baca Juga: Bill Gates rekomendasikan lima buku ini untuk tahun 2020

Dua anak perusahaan kerajaan bisnis Ambani, Reliance Retail dan Reliance Jio, mengatakan bahwa mereka telah melakukan softlaunch atas usaha yang disebut JioMart.

JioMart mengatakan ia menawarkan "pengiriman gratis dan ekspres" untuk daftar barang kebutuhan sehari-hari, yang saat ini berjumlah sekitar 50.000 item.

Tidak seperti para pesaingnya, JioMart akan menghubungkan toko-toko lokal ke pelanggan melalui aplikasi daripada menyediakan dan mengirimkan barang itu sendiri.

Pasar grosir online India sedang dalam masa pertumbuhan. Saat ini, pasar grosir online diperkirakan bernilai sekitar US$ 870 juta per tahun, dengan hanya 0,15% dari populasi yang menggunakan layanan tersebut.

Baca Juga: Warren Buffett: Saya tidak terganggu dengan pemikiran akan kematian saya

Namun, analis memperkirakan sektor ini akan mencatatkan penjualan tahunan sekitar US$ 14,5 miliar pada tahun 2023.

Pasar e-commerce India saat ini didominasi oleh Amazon dan Flipkart, yang dimiliki oleh Walmart.

Kedua perusahaan mengalami kemunduran tahun lalu ketika pemerintah India memperkenalkan undang-undang baru yang membatasi pengecer online milik asing untuk menjual barang dari anak perusahaan mereka sendiri.

Baca Juga: Para miliarder yang murah hati di 2019: Warren Buffett sumbang US$ 3,6 miliar

Ini akan memberikan kesempatan kepada  perusahaan-perusahaan India, yang tidak terpengaruh oleh aturan baru, untuk lebih berkembang ketimbang pesaing mereka dari asing.

Ambani diperkirakan memiliki kekayaan lebih dari US$ 60 miliar (£ 45 miliar).

Bisnis inti grup ini adalah penyulingan minyak tetapi juga memiliki investasi besar di sektor lain termasuk ritel dan telekomunikasi.

Baca Juga: Kekayaan 500 miliarder dunia melonjak 25% sepanjang 2019, siapa saja mereka?

Reliance Retail memiliki toko kelontong di India, menjalankan outlet untuk merek global, termasuk Hugo Boss dan Burberry, dan pada 2019 membeli toko mainan Inggris Hamleys.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×