kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Otoritas AS terbelah menyikapi transaksi Stanchart


Rabu, 08 Agustus 2012 / 17:41 WIB
Otoritas AS terbelah menyikapi transaksi Stanchart
ILUSTRASI. pentingnya menggunakan sunscreen sebelum keluar rumah


Sumber: Reuters | Editor: Harris Hadinata

NEW YORK. Langkah New York State Department of Financial Services membuka transaksi Standard Chartered Plc dengan pemerintah Iran rupanya tidak mendapat dukungan dari otoritas keuangan di Amerika Serikat (AS). Departemen Keuangan AS dan The Federal Reserve justru meradang melihat langkah otoritas keuangan di New York tersebut.

Menurut sumber yang mengetahui hal tersebut, Departemen Keuangan dan The Fed terkejut dan marah setelah mengetahui aksi regulator perbankan di New York tadi. Keputusan Benjamin Lawsky, Kepala New York State Department of Financial Services, tersebut dituding mempersulit pembicaraan antara Departemen Keuangan AS dengan Standard Chartered terkait penyelesaian klaim atas beberapa transaksi.

Selain itu, langkah Lawsky tersebut justru dikhawatirkan bakal membuat penyelidikan atas dugaan pencucian uang di bank asal London tersebut justru semakin sulit. Alih-alih kasusnya terungkap, regulator perbankan di New York tersebut justru bisa mendapat serangan balik dari Standard Chartered.

Sedikit kilas balik, beberapa waktu yang lalu Lawsky melakukan gebrakan yang mengejutkan dengan membuka detil transaksi antara Standard Chartered dengan pemerintah Iran. Nilai transaksi pencucian uang ini mencapai lebih dari US$ 250 miliar. Regulator perbankan New York menilai tindakan Standchart tersebut melanggar kebijakan pemerintah AS, yang memberi sanksi pada Iran.

Langkah Lawsky ini juga menjadi preseden baru di AS terhadap cara pemerintah menyelesaikan kasus pengolahan dana gelap yang melibatkan negara yang mendapat sanksi dari AS. Di masa lalu, kasus-kasus seperti ini biasanya diselesaikan melalui negosiasi, dan pemerintah akan mengupayakan informasi yang beredar di publik tidak terlalu banyak.

Tapi sejumlah pejabat federal mengungkapkan kekesalan terhadap langkah Lawsky tersebut. Pasalnya, Lawsky mengumumkan hal tersebut tanpa mengirimkan notifikasi terlebih dahulu kepada para pejabat di bidang keuangan. Hal ini dikhawatirkan akan memberi amunisi kepada Stanchart untuk melawan tuduhan tersebut dengan dalih tuduhan tersebut hanya dibuat-buat oleh lembaga regulator yang masih baru.

Jurubicara The Fed mengungkapkan pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk menyelidiki tuduhan tersebut. Namun ia menolak memberikan komentar terkait investigasi yang sedang berlangsung.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney menegaskan pemerintah menanggapi dugaan pelanggaran atas sanksi Iran tersebut dengan sangat serius. Selain itu, Departemen Keuangan akan terus melakukan kontak dengan pejabat di bank sentral dan pihak berwenang lain yang terkait kasus ini. Pihak Departemen Keuangan menolak memberi komentar.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×