kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Otoritas bursa Australia, ASX menunda transisi blockchain hingga 2023


Rabu, 28 Oktober 2020 / 09:23 WIB
Otoritas bursa Australia, ASX menunda transisi blockchain hingga 2023
ILUSTRASI. Logo Australian Securities Exchange (ASX)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Operator bursa Australia, ASX Ltd, telah menunda rencana peluncuran sistem kliring berbasis blockchain perintis. Dalam keterangan yang dirilis hari ini (28/10), penundaan peluncuran akan dilakukan hingga April 2023.

ASX telah menandai penundaan proyek, yang awalnya dijadwalkan dilakukan pada 2021 mendatang. Dalam penundaan pertama yang dilakukan di tengah gejolak pasar pada bulan Maret lalu, target yang diusulkan pada April 2022. Namun kini otoritas bursa malah kembali memindahkan peluncuran ke tahun 2023 setelah berkonsultasi dengan pelaku pasar. 

"Industri meminta secara substansial untuk lebih banyak kapasitas pemrosesan pasca-perdagangan daripada yang telah dipertimbangkan sebelum Covid-19," kata ASX dalam pernyataannya. 

Baca Juga: Indeks dolar AS menguat, mayoritas mata uang di Asia melemah pada Rabu (28/10)

"Ini adalah tanggapan atas peningkatan ekstrim dalam volume perdagangan di platform ASX selama periode pandemi paling tidak stabil di bulan Maret."

Sistem baru ini akan menggantikan Clearing House Electronic Subregister System (CHESS) di bursa utama Australia dan memberikan opsi untuk mengakses teknologi ledger terdistribusi, salah satu contohnya yang biasa dikenal dengan blockchain.

Selanjutnya: Mayoritas bursa Asia koreksi, gelombang kedua Covid-19 dan stimulus AS jadi pemberat




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×