Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Bahkan sebelum pandemi, pasien di Jepang muncul untuk pemeriksaan kanker lebih jarang dibanding orang-orang di negara maju, menurut data OECD.
"Ini adalah game changer (pengubah permainan). Orang perlu mengubah cara mereka berpikir tentang skrining kanker," kata Eric di Luccio, Head of Research Centre Hirotsu Bio Science.
Hirotsu Bio Science dan Universitas Osaka memerinci kemampuan C elegans mendeteksi kanker dalam studi bersama yang diterbitkan awal tahun ini di jurnal peer-review Oncotarget.
Dalam tes terpisah yang Hirotsu Bio Science lakukan, cacing dengan benar mengidentifikasi semua sampel urin yang berjumlah 22 dari pasien kanker pankreas, termasuk orang-orang dengan stadium awal penyakit itu.