kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakai masker setelah pulih dari Covid-19? Presiden Meksiko: Tidak, tidak!


Selasa, 09 Februari 2021 / 08:49 WIB
Pakai masker setelah pulih dari Covid-19? Presiden Meksiko: Tidak, tidak!
ILUSTRASI. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, dia tidak akan memakai masker setelah sembuh dari Covid-19. Mexico's Presidency/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MEXICO CITY. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada hari Senin (8/2/2021) mengatakan, dia tidak akan memakai masker setelah sembuh dari Covid-19. 

Melansir Reuters, dalam konferensi pers pertamanya sejak dites positif Covid-19 pada 24 Januari, Lopez Obrador menepis pertanyaan berulang dari wartawan tentang apakah dia akan memakai masker untuk membantu menahan penyebaran virus corona.

"Tidak, tidak," kata presiden. "Selain itu, menurut apa yang dikatakan dokter, sekarang saya tidak menular."

Ketika pertama kali ditanya pada hari Senin apakah dia akan memberi contoh dengan mengenakan masker, Lopez melewatkan pertanyaan itu dan malah melontarkan polemik tentang musuh-musuhnya yang mencoba menggagalkannya.

Baca Juga: Inilah keampuhan vaksin corona, jumlah kasus Covid-19 di AS mulai turun

Tidak seperti banyak pejabat tinggi Meksiko lainnya, Lopez Obrador menghindari untuk memakai masker wajah selama pandemi. Sikapnya, bagaimanapun, bertentangan dengan opini publik Meksiko, yang sangat beranggapan bahwa mengenakan masker sangat berguna untuk mengekang virus corona.

Menyusul diagnosis positif presiden, beberapa warga Meksiko mengatakan mereka mengira dia bisa terhindar dari infeksi seandainya dia memakai masker dan lebih menghormati tindakan jarak sosial.

Baca Juga: Wajib tahu! Cara membedakan Covid-19, flu dan alergi

Akan tetapi, Lopez Obrador malah memuji pemerintahnya karena tidak memberlakukan pembatasan yang lebih ketat untuk menahan virus, yang telah menewaskan lebih dari 166.000 orang di Meksiko, jumlah kematian tertinggi ketiga di dunia.

Selanjutnya: Riset baru: Obat antidepresan bantu cegah gejala parah Covid-19




TERBARU

[X]
×