Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada tahun 2020, ia bertanggung jawab dalam menyampaikan beberapa pesan tegas yang menentang Korea Selatan dan menjadi orang baru di Korea Utara dalam urusan antar-Korea, menurut NK News.
Pada bulan Juni, Kim Yo-jong mengancam akan mengirim pasukan ke zona demiliterisasi (DMZ) di perbatasan antar-Korea, sebagian karena apa yang dikatakan Pyongyang sebagai kegagalan Seoul menghentikan aktivis mengirimkan selebaran anti-rezim yang melintasi perbatasan.
Dia juga memperingatkan bahwa kantor penghubung antar-Korea di dekat kota perbatasan Kaesong di Utara, yang telah ditarik oleh Pyongyang pada Maret 2019, akan “runtuh”.
Beberapa hari kemudian, pada 16 Juni 2020, ledakan keras terdengar di Kaesong dan asap terlihat mengepul dari kawasan tersebut. Para pejabat di Seoul mengkonfirmasi bahwa kantor tersebut, di mana pemerintah Korea Selatan telah menyediakan dana hampir US$ 8 juta untuk renovasi, telah runtuh.