Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Lee menjelaskan bahwa wewenang yang dimiliki Kim Yo Jong ini sangat meresahkan. Pasalnya, kemungkinan besar hal itu bisa memberikan wewenang kepada dirinya – bahkan bersama dengan saudara laki-lakinya – atas persenjataan senjata nuklir negara tersebut.
Lee lantas merujuk dalam beberapa pernyataan Kim Yo Jong tahun lalu ketika dia mengancam Korea Selatan jika negara tersebut menembakkan satu peluru pun ke dalam wilayah Korea Utara.
“Kami belum pernah melihat hal ini terjadi di Korea Utara, dalam sejarah Korea, dalam sejarah dunia, seorang perempuan yang lalim – seorang perempuan yang juga merupakan pemimpin rezim kriminal – mengeluarkan ancaman nuklir dan mengatakan bahwa saya mempunyai kewenangan untuk melakukan nuklir terhadap Anda, ke negara tetangga yang demokratis di Korea Selatan,” kata Lee.
Meneliti subjek dari salah satu negara paling rahasia di planet ini terbukti sulit, namun Lee mengatasi kesulitan besar tersebut dengan bantuan mahasiswa pascasarjana untuk meneliti setiap referensi tentang Kim Yo Jong baik dalam laporan bahasa China dan bahkan di Taiwan lewat video ratusan jam Korea Utara.
“Dari semua video, rekaman dan pernyataan Korea Utara dan sebagainya, saya melihat Kim Yo Jong menduduki posisi unik yang kuat dalam hierarki negaranya,” kata Lee.
“Saya juga telah mewawancarai beberapa orang yang telah bertemu dengannya dan dapat memperoleh beberapa wawasan tentang kepribadiannya dan sebagainya, namun saya akui bahwa ada keterbatasan dalam buku saya dan secara umum dalam mempelajari Korea Utara.”
Penelitiannya menghasilkan temuan menarik, seperti ketegangan yang muncul dari pemimpin perempuan yang berkuasa dalam budaya dan masyarakat yang sangat chauvinistik dan didominasi laki-laki, yang menurut Lee akan berada di urutan kedua setelah mempertahankan kekuasaan dalam keluarga kerajaan.
Baca Juga: Pesan Adik Kim Jong Un untuk AS: Setop Bertindak Bodoh dan Membahayakan Keamanan
Seberapa kuat Kim Yo Jong?
BBC melaporkan, Peran Kim Yo Jong pertama kali ditingkatkan pada bulan Oktober 2017 ketika ia dipromosikan ke politbiro yang berkuasa. Sebelumnya, dia berpengaruh sebagai wakil direktur departemen propaganda dan agitasi.
Sangat sulit untuk memahami mekanisme kekuasaan di Korea Utara dan oleh karena itu sulit untuk mengukur seberapa besar jaringan politik yang dimiliki Kim Yo-jong.
Oliver Hotham, dari NK News, mengatakan kepada BBC bahwa mengingat dia adalah wanita berusia 30-an - yang bukan merupakan demografi yang biasanya memiliki kekuasaan besar di Korea Utara - sebagian besar pengaruhnya berasal dari siapa saudara laki-lakinya.