Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Dokter dan pakar kesehatan mendesak orang-orang untuk tidak minum atau menyuntikkan disinfektan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan para ilmuwan untuk meneliti cara memasukkan bahan pembersih ke dalam tubuh sebagai cara untuk menyembuhkan Covid-19.
"Ini adalah salah satu saran yang paling berbahaya yang dibuat sejauh ini untuk dapat benar-benar mengobati Covid-19," kata Paul Hunter, seorang profesor kedokteran di University of East Anglia Inggris seperti dikutip Reuters, Jumat (24/4).
Ia mengatakan, memasukkan disinfektan ke dalam tubuh kemungkinan akan membunuh siapapun yang mencoba melakukannya.
Baca Juga: Sarankan pengobatan suntik disinfektan ke tubuh, Donald Trump dicerca komunitas medis
"Ini sangat tidak bertanggungjawab karena sayangnya ada orang di seluruh dunia yang mungkin percaya omong kosong semacam ini dan mencobanya sendiri," katanya kepada Reuters.
Dalam sebuah konferensi pers Kamis (23/4) Trump mengatakan bahwa para ilmuwan harus mengeksplorasi apakah memasukkan disinfektan ke dalam tubuh orang yang terinfeksi virus corona dapat membantu mereka membersihkan diri dari penyakit itu.
"Apakah ada cara kita bisa melakukan hal seperti itu dengan menyuntikkan atau hampir membersihkan?" katanya.
"Akan menarik untuk memeriksanya."
Meski sinar ultraviolet (UV) diketahui dapat membunuh virus yang terkandung dalam tetesan di udara, dokter mengatakan tidak ada cara itu bisa dimasukkan ke dalam tubuh manusia untuk membidik sel yang terinfeksi Covid-19.
"Baik duduk di bawah sinar matahari, maupun pemanasan tidak akan membunuh virus yang bereplikasi dalam organ dalam pasien individu," kata Penny Ward, seorang profesor di bidang kedokteran farmasi di Kings College London dan ketua Komite Pendidikan dan Standar Fakultas Kedokteran Farmasi.
"Minum pemutih membunuh. Menyuntikkan pemutih membunuh lebih cepat. Jangan lakukan juga!" imbuhnya.
Reckitt Benckiser, yang memproduksi disinfektan rumah tangga Dettol dan Lysol mengeluarkan pernyataan dan memperingatkan orang untuk tidak menelan atau menyuntikkan produknya.
Baca Juga: Ilmuwan: Virus corona lebih cepat mati di bawah sinar matahari dan kelembaban
Parastou Donyai, direktur praktik farmasi dan profesor farmasi sosial dan kognitif di University of Reading, mengatakan komentar Trump mengejutkan dan tidak ilmiah.
Donyai mengatakan orang-orang yang khawatir tentang virus corona dan penyakit Covid-19 yang ditimbulkannya harus mencari bantuan dari dokter atau apoteker yang berkualifikasi, dan "tidak menerima komentar yang tidak berdasar dan spontan sebagai saran sebenarnya".
Robert Reich, seorang profesor kebijakan publik di University of California di Berkeley dan mantan sekretaris tenaga kerja AS, menambahkan di Twitter: "Briefing Trump secara aktif membahayakan kesehatan masyarakat. Tolong jangan minum desinfektan."
Donyai mengatakan komentar sebelumnya oleh Trump telah dikaitkan dengan orang yang mengelola sendiri obat-obatan atau produk lain dengan cara yang membuatnya beracun.
"Kami telah melihat orang-orang secara keliru meracuni diri mereka sendiri dengan mengambil klorokuin ketika harapan mereka dimunculkan oleh komentar tidak ilmiah," katanya.