Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Kepala logistik Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Selasa (8/12/2020), beberapa maskapai penerbangan menetapkan tarif harga yang "keterlaluan" untuk menerbangkan dry ice dan peralatan medis lainnya di tengah-tengah kesibukan sebelum liburan. Akan tetapi, menurutnya, tekanan kapasitas akan berkurang pada tahun 2021 ketika peluncuran vaksin Covid-19 mulai dijalankan.
Melansir Reuters, Paul Molinaro, kepala dukungan operasi dan logistik WHO mengatakan, distribusi vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah akan rumit, karena layanan udara penumpang yang dilarang di beberapa tempat, dan mungkin bergantung pada charter.
Lonjakan tarif, kata Molinaro, telah menjadi ciri yang berkembang dalam angkutan udara, di mana terjadi kenaikan secara menyeluruh terutama sejak November.
Dia mengutip penawaran tarif harga yang baru saja diterima untuk pengiriman es kering, yang melonjak sekitar 20 kali lipat dari tarif normal. Es kering ini diperlukan untuk mendinginkan beberapa agen ulang lab.
Baca Juga: Inggris mulai vaksinasi hari ini, titik balik dalam perang melawan virus corona
"Saya baru saja mendapat penawaran dari (perusahaan) kargo - yang besar yang tidak akan disebutkan namanya - Dallas (Texas) AS ke Sierra Leone, Freetown - dengan tarifnya US$ 105 per kilo, yang sebenarnya sangat keterlaluan. Harga normalnya hanya sekitar US$ 4- US$ 6 per kilo," katanya.
Molinaro mengatakan, berbagai faktor telah mendorong harga, termasuk peningkatan e-commerce sebelum Natal yang lebih besar dari biasanya karena penguncian membuat orang tetap di rumah.
“Jadi kami memiliki tarif angkutan udara yang keluar dari China naik karena pengenalan iPhone baru, karena diperkenalkannya Play Station 5 dan karena fakta bahwa produk tetap diminati,” katanya.
Baca Juga: Selain vaksin siap pakai, Bio Farma bakal datangkan 45 juta dosis bahan baku vaksin
Dia memprediksi, pada Januari, kapasitas yang tersedia mungkin meningkat.
Kepala ekonom badan penerbangan IATA Brian Pearce mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa permintaan Natal menjadi penyebab utama dari melonjaknya tarif kargo, yang akan berkurang awal tahun depan pada saat terjadi peningkatan pengiriman vaksin.
“Itu (Januari) adalah musim sepi untuk bisnis kargo - dan akan membebaskan banyak kapasitas,” katanya seperti yang dikutip Reuters.
Melansir Reuters, WHO berharap dapat menyediakan setengah miliar dosis vaksin Covid-19 untuk didistribusikan oleh inisiatif COVAX global pada kuartal pertama 2021, kata kepala ilmuwannya pada hari Jumat.
Baca Juga: Amerika kehilangan 15.000 warganya karena Covid-19 pada minggu lalu
Sementara itu, UNICEF yang memimpin pengiriman vaksin Covid-19 ke negara-negara berkembang, mengatakan telah menghabiskan dana sekitar US$ 35- US$ 40 juta untuk pengiriman vaksin internasional pada masa sebelum krisis di 2019. Ketika itu, UNICEF harus mengirimkan 2,43 miliar dosis vaksin untuk kampanye imunisasi melawan polio dan penyakit lainnya.
"Sejak itu, harga telah melonjak tinggi," kata kepala transportasi UNICEF Pablo Panadero. Tetapi UNICEF sedang menegosiasikan tarif yang lebih rendah dengan maskapai penerbangan untuk kargo udara.
Baca Juga: WHO menentang wajib vaksin bagi warga dunia, ini penjelasannya
WHO dapat membantu mengatur pengiriman pasokan vaksin COVAX ke hotspot seperti Somalia atau Yaman atau ke Iran atau Korea Utara yang terkena sanksi, kata Molinaro.
“Ini akan menjadi wilayah yang belum tentu langsung menggunakan jaringan penumpang / kargo biasa,” katanya.
“Pengiriman jarum suntik akan dilakukan melalui angkutan laut, Anda tidak akan memiliki kapasitas udara untuk memindahkannya, tidak mungkin,” katanya.
Di sisi lain, Molinaro juga mengatakan, WHO sudah memberikan bimbingan teknis kepada semua negara tentang masalah rantai dingin. Dia mencontohkan, vaksin Pfizer membutuhkan penyimpanan pada suhu minus 70 derajat Celcius.
“Kami masih dalam periode dengan banyak hal yang masih belum jelas. Yang pasti, ini bukanlah hal mudah. Mungkin ada vaksin terobosan yang keluar, produksi besar, 2-8 derajat, dan itu akan mengubah permainan,” katanya.