Sumber: A.P |
NEW YORK. Saham-saham di bursa New York kian memperkuat dirinya. Pasalnya, pemilik modal semakin optimis lantaran presiden terpilih Barack Obama berencana untuk memperbesar paket anggaran infrastrukturnya untuk menyurung perekonomian AS. Tak heran, Dow Jones Industrial Average menanjak lebih dari 298 poin.
Sekadar mengingatkan, akhir minggu lalu Obama telah membeberkan rencananya untuk membuat program yang paling besar yang mampu menyerap tenaga kerja yang begitu banyak. Menurutnya, perekonomian di AS bakal menggelinding dengan ribuan pekerja yang bekerja membangun sekolah-sekolah dan proyek infrastruktur lainnya.
Selebihnya, program seperti ini juga bisa menggerakkan sejumlah perusahaan. Mulai dari pembuat mesin-mesin hingga produsen material. Tahu sendiri, Alcoa, produsen aluminum terbesar di dunia, terdesak sebesar 13%, sementara produsen alat berat Caterpillar juga menciut 14%.
Pada penutupan perdagangan, Dow Jones berhasil menambah kekuatannya sebesar 298,76, atau naik 3,46% menjadi 8.934,18. Indeks saham-saham blue chip juga semakin perkasa 259 poin pada hari Jumat (5/12) lalu. Terang saja, hal ini membikin Dow Jones terlihat lebih sehat di awal bulan Desember ini.
Indeks acuan lain juga terlihat lega. Lihat saja Standard & Poor''s 500 yang melonjak 33,63, atau 3.84%, menjadi 909,70. Sedangkan Nasdaq composite index juga melompat sebesar 62,43, atau 4,14%, menjadi 1.571.74.
Scott Fullman, director of derivative investment strategies untuk WJB Capital, mengingatkan bahwa kenaikan yang dicatat oleh saham-saham AS ini harus diperlakukan dengan sangat berhati-hati. Ia mengingatkan, kredit masih sangat ketat di seantero dunia dan masih ada begitu banyak kekhawatiran di pasar.
“Ada peluang bagi pasar untuk kembali mumbul, tetapi kita harus lebih waspada dengan lompatan ini dan menghitung bagaimana Santa Claus akan menggelinding hingga tahun baru nanti,” katanya. Ia menambahkan, “Faktanya, kita belum melihat pasar kredit menjadi lebih lega dan terbuka. Dan itu menambah kekhawatiran untuk pasar saham.”
Hanya saja, para pemilik modal terlihat lebih nyaman karena pemerintah sudah kian dekat dengan pengesahan perundang-undangan yang akan mengucurkan dana sokongan untuk tiga pabrikan otomotif besar di AS, yaitu GM, Ford Motor dan Chrysler. Kongres AS berharap bisa menggelontorkan bail out setidaknya US$ 15 miliar pada hari Selasa (9/12).
Dana talangan ini akan digelontorkan dengan syarat CEO GM Rick Wagoner harus diganti. Hal ini ditegaskan oleh Senator Chris Dodd, D-Conn., yang duduk di Senate Banking Committee.
Sekadar mengingatkan, akhir minggu lalu Obama telah membeberkan rencananya untuk membuat program yang paling besar yang mampu menyerap tenaga kerja yang begitu banyak. Menurutnya, perekonomian di AS bakal menggelinding dengan ribuan pekerja yang bekerja membangun sekolah-sekolah dan proyek infrastruktur lainnya.
Selebihnya, program seperti ini juga bisa menggerakkan sejumlah perusahaan. Mulai dari pembuat mesin-mesin hingga produsen material. Tahu sendiri, Alcoa, produsen aluminum terbesar di dunia, terdesak sebesar 13%, sementara produsen alat berat Caterpillar juga menciut 14%.
Pada penutupan perdagangan, Dow Jones berhasil menambah kekuatannya sebesar 298,76, atau naik 3,46% menjadi 8.934,18. Indeks saham-saham blue chip juga semakin perkasa 259 poin pada hari Jumat (5/12) lalu. Terang saja, hal ini membikin Dow Jones terlihat lebih sehat di awal bulan Desember ini.
Indeks acuan lain juga terlihat lega. Lihat saja Standard & Poor''s 500 yang melonjak 33,63, atau 3.84%, menjadi 909,70. Sedangkan Nasdaq composite index juga melompat sebesar 62,43, atau 4,14%, menjadi 1.571.74.
Scott Fullman, director of derivative investment strategies untuk WJB Capital, mengingatkan bahwa kenaikan yang dicatat oleh saham-saham AS ini harus diperlakukan dengan sangat berhati-hati. Ia mengingatkan, kredit masih sangat ketat di seantero dunia dan masih ada begitu banyak kekhawatiran di pasar.
“Ada peluang bagi pasar untuk kembali mumbul, tetapi kita harus lebih waspada dengan lompatan ini dan menghitung bagaimana Santa Claus akan menggelinding hingga tahun baru nanti,” katanya. Ia menambahkan, “Faktanya, kita belum melihat pasar kredit menjadi lebih lega dan terbuka. Dan itu menambah kekhawatiran untuk pasar saham.”
Hanya saja, para pemilik modal terlihat lebih nyaman karena pemerintah sudah kian dekat dengan pengesahan perundang-undangan yang akan mengucurkan dana sokongan untuk tiga pabrikan otomotif besar di AS, yaitu GM, Ford Motor dan Chrysler. Kongres AS berharap bisa menggelontorkan bail out setidaknya US$ 15 miliar pada hari Selasa (9/12).
Dana talangan ini akan digelontorkan dengan syarat CEO GM Rick Wagoner harus diganti. Hal ini ditegaskan oleh Senator Chris Dodd, D-Conn., yang duduk di Senate Banking Committee.