kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pakistan Tidak Ingin Meningkatkan Perselisihan dengan Iran


Jumat, 19 Januari 2024 / 19:52 WIB
Pakistan Tidak Ingin Meningkatkan Perselisihan dengan Iran
ILUSTRASI. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif bertemu saat peresmian perbatasan Mand-Pishin di Pishin, di perbatasan Pakistan-Iran, 18 Mei 2023. Kepresidenan Iran/WANA


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pakistan menyatakan pada Jumat bahwa mereka tidak berniat untuk meningkatkan ketegangan dengan Iran. Pernyataan ini muncul setelah kedua negara melancarkan serangan terhadap pangkalan militan di wilayah masing-masing.

Perdana Menteri Sementara Pakistan Anwaar ul Haq Kakar memimpin pertemuan Komite Keamanan Nasional yang dihadiri oleh kepala dinas militer. 

Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk meninjau situasi keamanan nasional pasca-insiden Iran-Pakistan, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Penerangan Murtaza Solangi. Kakar memutuskan untuk mempersingkat kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos dan kembali ke Pakistan pada hari Kamis.

Baca Juga: Konflik Iran-Pakistan: Latar Belakang dan Aktor yang Terlibat

Meskipun serangan balasan kedua negara tersebut meningkatkan kekhawatiran akan ketidakstabilan di Timur Tengah, keduanya menyatakan keinginan untuk meredakan ketegangan, meskipun sejarah hubungan mereka yang sulit.

Menteri Luar Negeri Pakistan, Jalil Abbas Jilani, menyampaikan melalui panggilan telepon dengan rekan sejawatnya dari Turki bahwa Pakistan tidak tertarik atau berkeinginan untuk eskalasi. 

Iran melaporkan bahwa serangan hari Kamis menewaskan sembilan orang di desa perbatasan mereka, sementara Pakistan mengklaim bahwa serangan Iran pada Selasa menewaskan dua anak.

Baca Juga: Pakistan Balas Menyerang Iran, Timur Tengah Raya Makin Panas

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak kedua negara untuk menahan diri sebanyak mungkin, sementara AS juga mengajukan desakan serupa, meskipun Presiden Joe Biden menyatakan bahwa bentrokan tersebut menunjukkan ketidaksetujuan terhadap Iran di wilayah tersebut.

Kedua negara menyebut serangan tersebut terkait dengan pangkalan separatisme Front Pembebasan Baloch dan Tentara Pembebasan Baloch. Iran menyatakan bahwa drone dan rudalnya menyerang militan dari kelompok Jaish al Adl (JAA).

Kelompok-kelompok militan ini beroperasi di wilayah yang mencakup provinsi Balochistan di barat daya Pakistan dan provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran, keduanya merupakan daerah yang bergolak, kaya mineral, dan sebagian besar terbelakang.

Baca Juga: Cukai Rokok 2023 dan Insight Tak Terduga



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×