Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dibangun oleh Amerika Serikat dan dibuka pada tahun 1914, terusan tersebut dikelola oleh Amerika hingga tahun 1977, ketika perjanjian ditandatangani di bawah presiden AS saat itu Jimmy Carter untuk penyerahannya ke Panama.
Sejak 1999, kanal tersebut dikelola oleh Otoritas Terusan Panama (ACP) -- sebuah badan otonom yang dewan direksinya ditunjuk oleh legislatif dan presiden Panama.
Yang menjadi pusat perhatian adalah Panama Ports Company -- anak perusahaan konglomerat CK Hutchison Holdings yang berkantor pusat di Hong Kong -- yang diberi konsesi untuk mengoperasikan pelabuhan di kedua ujung jalur air sepanjang 82 kilometer (51 mil) tersebut.
Tonton: Trump Menegaskan Janji untuk Merebut Kembali Terusan Panama, Kapan?
PPC tidak membuat keputusan apa pun tentang rute pelayaran.
Pelabuhan "tidak berada di bawah kendali pemerintah atau pasukan militer negara mana pun," tegas Mulino, yang juga menolak segala dugaan adanya campur tangan dalam pengelolaan kanal tersebut.