kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Panas dengan China, Australia: Militerisasi di Indo Pasifik akan terus meningkat


Rabu, 05 Agustus 2020 / 09:30 WIB
Panas dengan China, Australia: Militerisasi di Indo Pasifik akan terus meningkat
ILUSTRASI. Kapal perang Australia di Laut China Selatan. Australia peringatkan militerisasi di Indo Pasifik kian meningkat. U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Nicholas Huynh/Handout via REUTERS


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa membangun aliansi di Indo-Pasifik dengan negara-negara yang berpikiran sama akan menjadi prioritas kritis bagi pemerintahnya.

Hal ini sekaligus memperingatkan langkah militerisasi di wilayah tersebut yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Ingin damai, Dubes Tiongkok untuk AS: Beijing tak ingin ketegangan berlanjut

"Hari ini, Indo-Pasifik adalah pusat kompetisi strategis," kata Morrison kepada Aspen Security Forum, yang mempertemukan para pemimpin pemerintah dan militer bersama para pakar.

"Ketegangan atas klaim teritorial semakin meningkat," ungkapnya.

Australia bulan lalu mengatakan akan meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar 40% selama 10 tahun ke depan, membeli peralatan militer jarak jauh yang akan difokuskan pada kawasan Indo-Pasifik, di mana Beijing dan Canberra bersaing untuk mendapatkan pengaruh.

Ketegangan diplomatik antara China dan Australia baru-baru ini memburuk karena berbagai masalah termasuk seruan Australia untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul coronavirus, dan perdebatan tentang undang-undang keamanan nasional baru Cina di Hong Kong.

Baca Juga: Tiongkok-AS akan helat pembicaraan perdagangan 'tingkat tinggi' pada 15 Agustus

Pekan lalu, Amerika Serikat dan Australia mengadakan pembicaraan tingkat tinggi tentang China dan menyepakati perlunya menegakkan tatanan global yang berdasarkan pada peraturan, tetapi Australia menekankan hubungannya dengan China itu penting dan tidak berniat menyakitinya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×