CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.667   73,00   0,46%
  • IDX 7.323   79,45   1,10%
  • KOMPAS100 1.127   9,51   0,85%
  • LQ45 891   3,65   0,41%
  • ISSI 223   2,50   1,14%
  • IDX30 459   1,60   0,35%
  • IDXHIDIV20 554   0,06   0,01%
  • IDX80 129   0,87   0,68%
  • IDXV30 138   -0,37   -0,26%
  • IDXQ30 153   0,16   0,10%

Panglima militer Thailand yang baru: Saya akan lindungi militer yang menopang takhta


Selasa, 29 September 2020 / 16:57 WIB
Panglima militer Thailand yang baru: Saya akan lindungi militer yang menopang takhta
Jenderal Narongpan Jitkaewthae saat serah terima jabatan panglima di Bangkok, Thailand (29/9/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Panglima militer Thailand yang baru berjanji untuk mengikuti pendahulunya, yang telah mengambil tindakan keras terhadap kelompok anti-pemerintah. Dan, dia menekankan pentingnya melindungi monarki.

Penunjukan Jenderal Narongpan Jittkaewtae, dalam perombakan militer tahunan, berlangsung saat militer dan Kerajaan Thailand yang didominasi orang-orang istana menghadapi tantangan lebih dari dua bulan protes anti-pemerintah.

Narongpan tidak menyebut secara spesifik para pengunjuk rasa. Yang jelas, beberapa di antara demonstran menyerukan reformasi untuk mengekang kekuasaan monarki Raja Maha Vajiralongkorn.

“Saya berjanji kepada Anda semua bahwa saya akan melanjutkan kewajiban, tanggungjawab, kebijakan, dan ideologi panglima militer, Jenderal Apirat Kongsompong, dengan kemampuan saya sepenuhnya,” kata Narongpan dalam sebuah upacara militer, Selasa (29/9), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Melanggar tabu, rakyat Thailand semakin berani menantang Raja, apa pemicunya?

Apirat, yang pindah ke posisi senior di rumahtangga Kerajaan Thailand, blak-blakan mengkritik tokoh oposisi, akademisi, dan politisi sebagai potensi ancaman terhadap keamanan nasional.

"Saya akan melindungi dan mengembangkan militer agar berdiri sebagai institusi kunci keamanan yang menopang bangsa dan takhta," tegas Narongpan, yang secara resmi akan menduduki jabatan barunya pada 1 Oktober nanti. 

Militer jadi perhatian di Thailand. Sebab, militer telah mengambil alih kekuasaan 13 kali sejak berakhirnya monarki absolut pada 1932 silam. 

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha pertama kali merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2014. Sementara Narongpan, 57 tahun, adalah anggota pasukan Pengawal Raja Vajiralongkorn.

Selanjutnya: Pengunjuk rasa Thailand menantang monarki, saat protes besar meningkat


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×