kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

Panglima Militer Ukraina Akan Perkuat Pasukan di Garis Depan Timur


Jumat, 29 November 2024 / 19:26 WIB
Panglima Militer Ukraina Akan Perkuat Pasukan di Garis Depan Timur
ILUSTRASI. Tentara Ukraina menyiapkan peluru meriam sebelum menembakkannya ke arah posisi pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 1 Januari 2023. REUTERS/Anna Kudriavtseva


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - KYIV. Panglima tertinggi militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, berjanji akan memperkuat pasukan di garis depan timur dengan tambahan cadangan, amunisi, dan peralatan.

Pernyataan ini disampaikan setelah kunjungannya ke dua lokasi strategis yang dikuasai Ukraina di wilayah Donetsk.  

Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Rusia mencatat kemajuan signifikan di Donetsk, dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah merebut dua permukiman baru. Klaim ini menunjukkan laju terkuat Rusia sejak awal invasi pada 2022.  

Baca Juga: Trump Ingin Bertemu Kim, Kim Bilang Hal Itu Tidak akan Terjadi

Meski demikian, Syrskyi menegaskan bahwa pasukan Ukraina terus bertahan. 

"Berdasarkan hasil kerja, semua keputusan yang diperlukan telah dibuat untuk memperkuat unit-unit dengan cadangan, amunisi tambahan, senjata, dan peralatan militer," ujar Syrskyi melalui aplikasi Telegram.  

Ia menambahkan pihaknya terus menahan musuh dan menimbulkan kerugian besar dalam hal tenaga kerja dan peralatan mereka.

Baca Juga: Makin Panas, Rusia Bakal Membalas Jika AS Menempatkan Rudal di Jepang

Sementara itu, konflik Ukraina-Rusia memasuki fase kritis. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam akan menyerang "pusat-pusat pengambilan keputusan" Ukraina menggunakan rudal balistik sebagai tanggapan atas serangan Kyiv yang menggunakan rudal bantuan Barat.  

Selanjutnya: DPUM Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, Harga Saham Melonjak 35%

Menarik Dibaca: Chelsea Islan Jadi Lady Boss Ambassador Bio Beauty Lab



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×