Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Para astronom baru saja menemukan lubang hitam yang diperkirakan terdekat dengan Bumi. Lingkungan kosmiknya bahkan bisa dilihat pada malam hari tanpa menggunakan teleskop.
Lubang hitam yang berada sejauh 1.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang selatan Telescopium itu, milik sebuah sistem dengan dua buah bintang pendamping yang cukup terang untuk bisa diamati dengan mata telanjang.
Kendati demikian, lubang hitamnya sendiri tetap tak dapat dilihat, karena kekuatan gravitasi yang kuat membuat tak ada satu pun cahaya yang dapat menghindarinya.
Baca Juga: Warren Buffett pegang tunai Rp 2.000 triliun, tapi tak masuk pasar karena alasan ini
Dilansir dari Live Science, Rabu (6/5/2020); para astronom menemukan lubang hitam ini ketika mempelajari suatu objek yang mereka pikir hanyalah sistem bintang biner atau dua bintang yang mengorbit pusat massa yang sama.
Mereka menggunakan teleskop 2,2 meter MPG/ESO yang berada di Observatorium La Silla, Chili, untuk mengamati biner yang dikenal sebagai HR 6819, sebagai bagian dari studi yang lebih luas pada sistem bintang ganda.
Namun, ketika menganalisis pengamatan tersebut, para peneliti terkejut ketika mengetahui adanya objek ketiga yang tersembunyi di dalam sistem lubang hitam.
Meskipun para astronom tidak dapat secara langsung mengamati lubang hitam, mereka dapat menyimpulkan keberadaan lubang hitam berdasarkan interaksi gravitasinya dengan dua objek lainnya dalam sistem.
Baca Juga: Cara putra Warren Buffett habiskan US$ 90.000 saham Berkshire yang kini US$ 200 juta
Dengan mengamati sistem selama beberapa bulan, mereka dapat memetakan orbit bintang-bintang dan mengetahui bahwa objek besar lain yang tak terlihat berada dalam sebuah sistem.
Pengamatan juga menunjukkan bahwa salah satu dari dua bintang mengorbit objek yang tak terlihat setiap 40 hari, sedangkan bintang lainnya diam sendiri di tempatnya dengan jarak jauh dari lubang hitam.
Para astronom pun memperkirakan bahwa benda itu adalah lubang hitam massa-bintang yang terbentuk dari runtuhnya bintang yang mati. Ukuran lubang hitam ini sekitar empat kali massa Matahari.
"Sebuah benda tak terlihat dengan massa setidaknya empat kali lipat dari Matahari, dapat diperkirakan itu adalah lubang hitam," ujar ilmuwan European Southern Observatory Thomas Rivinius, yang juga memimpin penelitian
"Sistem ini berisi lubang hitam terdekat dengan Bumi yang kita ketahui," tambahnya.
Baca Juga: Misi luar angkasa China mengungkap sisi terjauh di bulan
Setelah lubang hitam HR 6819, lubang hitam yang diketahui terdekat berikutnya berada sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Monoceros. Akan tetapi, terdapat kemungkinan adanya lubang hitam lain dengan jarak lebih dekat dengan Bumi walau belum terdeteksi.
Para astronom memperkirakan bahwa di galaksi Bima Sakti saja, ada jutaan lubang hitam.
Lubang hitam di HR 6819 adalah salah satu lubang hitam massa-bintang pertama yang ditemukan di galaksi Bima Sakti dan tidak melepaskan sinar-X yang terang ketika berinteraksi dengan bintang-bintang pendampingnya.
Baca Juga: Philip Morris masuk daftar 50 besar perusahaan global yang fokus jaga iklim
Penemuan itu dapat membantu para peneliti menemukan lubang hitam "tenang" yang serupa lainnya di Bima Sakti. "Pasti ada ratusan juta lubang hitam di luar sana, tetapi kita hanya tahu sangat sedikit," kata Rivinius. (Yohana Artha Uly)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Astronom Temukan Lubang Hitam Terdekat dari Bumi"