Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seorang pemegang Bitcoin (BTC) dalam jumlah besar atau "whale" baru saja menambahkan US$200 juta (Rp 3,3 triliun) ke portofolionya setelah sebelumnya menjual lebih dari 11.400 BTC dalam beberapa bulan terakhir. Langkah ini terjadi bersamaan dengan pemulihan harga Bitcoin.
Menurut data dari Arkham Intelligence, whale ini menambahkan 2.400 BTC pada 24 Maret, meningkatkan total kepemilikannya menjadi lebih dari 15.000 BTC dengan nilai lebih dari US$1,3 miliar pada harga saat ini.
Perusahaan analitik blockchain ini mengungkapkan bahwa transaksi tersebut dilakukan setelah penurunan harga BTC dari US$104.000 pada 1 Februari menjadi US$78.940 pada 28 Februari.
ARKHAM ALERT: BILLIONAIRE BITCOIN WHALE APPEARS TO HAVE JUST BOUGHT $BTC
A $1B Bitcoin Whale just withdrew $200M of BTC this morning from Binance.
He started acquiring BTC 5 days ago after selling between $100K and $86K in February.
Address:… pic.twitter.com/YzmpWjdU0I — Arkham (@arkham) March 24, 2025
"Seorang whale Bitcoin senilai US$1 miliar baru saja menarik US$200 juta Bitcoin dari Binance pagi ini," ujar Arkham Intelligence dalam sebuah unggahan di X (Twitter).
Bitcoin Kembali Bangkit
Setelah sempat anjlok ke US$76.900 pada 11 Maret, Bitcoin mengalami pemulihan dengan diperdagangkan di kisaran US$81.000 hingga US$88.000 selama tujuh hari terakhir. Pada 24 Maret, Bitcoin mencatat kenaikan 3%, menunjukkan momentum positif bagi investor.
Selain itu, seorang whale lain yang telah tidak aktif selama delapan tahun tiba-tiba memindahkan lebih dari 3.000 BTC—senilai US$250 juta—dalam satu transaksi pada 22 Maret. Menurut Arkham, Bitcoin yang awalnya hanya bernilai sekitar US$3 juta pada 2017 kini meningkat drastis hingga lebih dari US$250 juta.
BlackRock dan Investor Institusional Kembali Membeli Bitcoin
Tidak hanya whale individu, institusi keuangan besar juga kembali mengakumulasi Bitcoin. BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia dengan aset kelolaan mencapai US$11,6 triliun, tercatat membeli tambahan 4.054 BTC dalam 15 transaksi baru-baru ini. Dengan pembelian ini, BlackRock kini memiliki total 573.878 BTC senilai lebih dari US$50 miliar.
Selain itu, iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock memimpin pemulihan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin di AS. Setelah mengalami lima minggu berturut-turut arus keluar bersih, IBIT mencatat arus masuk bersih sebesar US$744,4 juta, dengan BlackRock menyumbang US$537,5 juta di antaranya.
Fidelity melalui Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) juga mencatat arus masuk sebesar US$136,5 juta.
Baca Juga: Kembalinya Trump ke Gedung Putih Membuat 20% Jutawan Bitcoin Lenyap dalam Sekejap
Investor Crypto Juga Menambah Kepemilikan Ethereum
Bitcoin bukan satu-satunya aset yang diminati investor besar. Data dari Lookonchain mengungkapkan bahwa seorang whale Ethereum (ETH) baru saja membeli 7.074 ETH senilai US$13,8 juta pada 21 Maret.
Saat ini, ETH diperdagangkan di kisaran US$1.876 hingga US$2.097 dalam tujuh hari terakhir, masih jauh dari level tertinggi sepanjang masa di US$4.878 yang dicapai pada November 2021.
Namun, minat terhadap ETH tetap tinggi, terlihat dari lonjakan open interest ke level tertinggi baru pada 21 Maret, serta peningkatan jumlah alamat yang memiliki lebih dari US$100.000 dalam bentuk ETH, dari 70.000 alamat pada 10 Maret menjadi lebih dari 75.000 pada 22 Maret.