Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Pasar kripto makin menghijau pada Jumat (24/6), dengan harga Bitcoin kembali menembus level US$ 21.000.
Mengacu data CoinMarketCap pada Jumat (24/6) pukul 12.10 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 21.037,09 atau naik 3,30% dalam 24 jam terakhir. Lalu, harga Ethereum menanjak 5,57% menjadi US$ 1.147,62.
Sementara harga Solana melonjak 7,09% ke posisi US$ 38,46, harga Dogecoin naik 2,25% jadi US$ 0,065, dan harga Avalanche melesat 14,65% ke US$ 19,58.
Harga mata uang kripto naik mengikuti kenaikan pasar saham. Investor tampaknya untuk sementara menjauh dari sikap menghindari risiko.
Baca Juga: Elon Musk: Saya Tidak Pernah Mengatakan, Orang Harus Berinvestasi di Kripto
Indeks utama Wall Street membukukan kenaikan solid pada penutupan perdagangan Kamis (23/6).
Mengutip Reuters, Wall Street terangkat oleh kinerja yang kuat dari saham defensif dan teknologi yang melebihi penurunan untuk kelompok yang sensitif secara ekonomi karena kekhawatiran berlanjut tentang potensi resesi.
Dow Jones Industrial Average naik 194,23 poin atau 0,64% menjadi 30.677,36. Indeks S&P 500 naik 35,84 poin atau 0,95% menjadi 3.795,73. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 179,11 poin atau 1,62% menjadi 11.232,19.
Baca Juga: Masih Dalam Bayangan Tekanan, Bitcoin Dapat Bergerak Positif
Hanya, analis pesimistis tentang daya tahan lonjakan harga mata uang kripto di tengah inflasi yang meningkat dan ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung.
"Bitcoin tetap menjadi aset berisiko dan mungkin tidak akan diperdagangkan pada fundamental kripto sampai dasar yang kuat disepakati untuk bursa saham AS," kata Analis Senior Oanda Americas Edward Moya kepada CoinDesk.
"Bitcoin akan tetap menjadi perdagangan yang fluktuatif dan korelasinya dengan ekuitas sepertinya akan bertahan cukup lama," ujar dia.
