Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pengumuman tarif Presiden Donald Trump telah memicu aksi jual global. Kondisi ini mengakibatkan kerugian bagi banyak investor di seluruh dunia.
Para miliarder dunia mengalami kerugian puluhan miliar dolar atas kekayaan bersih mereka, hanya dalam hitungan hari.
Satu pengecualian penting, menurut Indeks Miliarder Bloomberg, CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mencatatkan kekayaan bersihnya telah tumbuh sebesar US$ 11,5 miliar sejak awal tahun 2025.
Melansir MSN.com, Buffett saat ini menduduki peringkat keempat orang terkaya di dunia menurut Bloomberg, dengan kekayaan bersih sebesar US$ 154 miliar. Posisi tersebut naik dari peringkat keenam pada hari Senin (7/4/2025).
Dari 18 orang teratas dalam daftar tersebut, ikon investasi tersebut adalah satu-satunya orang yang kekayaan pribadinya diperkirakan telah tumbuh tahun ini, hingga Selasa (8/4/2025) pagi.
Baca Juga: Begini Cara Warren Buffett Melindungi Diri Saat Inflasi
CEO Tesla Elon Musk, orang terkaya di dunia, telah kehilangan US$ 135 miliar sepanjang tahun ini, termasuk US$ 30,9 miliar hanya dalam dua hari setelah pengumuman tarif Trump pada tanggal 2 April, menurut Bloomberg.
Perkiraan kekayaan bersih pendiri Amazon Jeff Bezos juga turun US$ 42,6 miliar tahun ini, dan CEO Meta Mark Zuckerberg turun US$ 24,5 miliar.
Lantas, apa resep rahasia Warren Buffett?
Buffett menentang tren penurunan itu dengan pendekatan yang hati-hati: "Oracle of Omaha" mengumpulkan rekor uang tunai US$ 334 miliar pada akhir tahun 2024, menurut pengajuan SEC.
"Berkshire tidak menginvestasikan uang tunai itu karena tidak ada yang terlihat menarik," tulis Buffett dalam surat tanggal 22 Februari kepada pemegang saham.
Namun beberapa analis menafsirkan strategi konservatif sebagai indikator bahwa Buffett sedang mempersiapkan diri untuk penurunan ekonomi.
Tonton: Warren Buffett: Contoh Nyata Seorang Introvert yang Berhasil Jadi Miliarder Dunia
CNBC Pro melaporkan pada hari Minggu bahwa sekarang, beberapa investor melihat Berkshire Hathaway — dengan jumlah uang tunai yang besar — sebagai tempat yang relatif aman untuk menyimpan uang mereka sementara gejolak pasar terjadi.
Saham Berkshire Hathaway naik lebih dari 11% sejak awal tahun 2025, dan turun 6,5% sejak pasar ditutup pada tanggal 2 April, hari pengumuman Trump.
Sementara itu, indeks S&P 500 negatif sejak 1 Januari, dan turun hampir 10% sejak 2 April.