Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. sedang mencari bank potensial di Asia untuk diakuisisi. Untuk itu Sumitomo akan bekerja sama dengan bank investasi global asal Amerika Serikat (AS)
Bank terbesar kedua di Jepang itu sedang "mempelajari target spesifik" di Vietnam, Filipina, dan India. Chief Executive Officer Sumitomo Mitsui Jun Ohta mengatakan, ia ingin mencari mitra bisnis untuk menjamin penjualan ekuitas dan obligasi di AS dan di tempat lain. Ini sebagai alternatif tambahan pemasukan ketika pendapatan dari penyaluran kredit tidak bisa diandalkan pada tahun ini gara-gara Covid-19.
Rencana tersebut menggarisbawahi bagaimana Sumitomo Mitsui mencari strategi untuk bisa tumbuh di luar negeri meski negara tengah tertekan resesi. Sebab bisnis di dalam negeri tampaknya tidak terlalu menjanjikan. Dengan tingkat suku bunga terendah di dalam negeri dan populasi yang menyusut, berpotensi akan menghambat prospek di dalam negeri selama bertahun-tahun yang akan datang.
Baca Juga: Kondisi new normal membuat penjajakan kredit sindikasi kembali berlanjut
“Strategi membeli bank komersial mungkin tidak langsung mengarah pada peningkatan laba, tetapi kami akan membeli perusahaan yang menyediakan platform bisnis di negara-negara berkembang dari perspektif jangka panjang,” kata Ohta meski dia tidak mengidentifikasi nama-nama perusahaan yang masuk dalam daftar target potensial seperti dikutip Bloomberg, Rabu (23/12).
Sementara saingan yang lebih besar Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. baru-baru ini mengatakan fase akuisisi telah berakhir setelah menghabiskan sekitar US$ 15 miliar untuk membeli bank-bank di Indonesia, Thailand, Vietnam dan Filipina.
Mizuho Financial Group Inc. juga telah mengindikasikan kurangnya minat untuk membeli bank-bank Asia dengan cabang fisik.
Informasi saja, setahun yang lalu, Sumitomo Mitsui gagal dalam penawaran PT Bank Permata Indonesia, yang kini telah diakuisisi oleh Bangkok Bank Pcl. “Sangat menyakitkan melewatkan Permata. kami sedang memikirkan langkah selanjutnya,” ujar Ohta.
Baca Juga: Bank Indonesia dan Bank of Thailand perkuat kerja sama penggunaan mata uang lokal
Tapi Sumitomo Mitsui sudah memiliki PT Bank BTPN. Target ke depan, Sumitomo akan berusaha memasuki industri di India. Meski saat ini kondisi perbankan di India sedang suram karena tingkat kredit macet yang tinggi, tapi Ohta melihat potensi pertumbuhan jangka panjang.
Sumitomo yang memiliki 15% saham bank di Eximbank of Vietnam juga membuka diri untuk bisa mengakuisisi bank lain di negara itu.