kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasca hadiri 'Pesta Covid-19', seorang pria di Amerika meninggal dunia


Senin, 13 Juli 2020 / 06:21 WIB
Pasca hadiri 'Pesta Covid-19', seorang pria di Amerika meninggal dunia
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona. REUTERS/Pavel Mikheyev


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang pria berusia 30 tahun di Texas meninggal dunia akibat virus corona baru setelah menghadiri pesta "Covid-19" yang diselenggarakan oleh orang yang terinfeksi. Melansir Arab News, seorang dokter mengungkapkan, hal ini menggarisbawahi risiko pada orang yang berusia lebih muda.

Jane Appleby, kepala petugas medis di Rumah Sakit Methodist di San Antonio, mengatakan pria itu mengira virus itu bohong, meskipun sejauh ini menewaskan lebih dari 135.000 orang di Amerika Serikat.

Baca Juga: Wow, Trump kenakan masker untuk pertama kali saat kunjungi fasilitas medis militer

"Seseorang didiagnosis dengan penyakit ini, dan mereka akan mengadakan pesta untuk mengundang teman-teman mereka untuk melihat apakah mereka dapat mengalahkan penyakit itu," kata Appleby dalam sebuah video yang disiarkan oleh media AS pada hari Minggu seperti yang dikutip Arab News.

"Salah satu hal yang menyayat hati yang dia katakan kepada perawatnya adalah, "Kamu tahu, saya pikir saya membuat kesalahan. Dia mengira penyakit itu tipuan. Dia pikir dia masih muda dan tak terkalahkan dan tidak akan terpengaruh oleh penyakit ini."

Baca Juga: AS ingatkan warganya di China berisiko ditahan dan tak boleh keluar dari China

Appleby mengatakan pasien muda seringkali tidak menyadari betapa sakitnya mereka.

"Mereka tidak terlihat sangat sakit. Tetapi ketika Anda memeriksa kadar oksigen dan tes lab mereka, mereka benar-benar lebih sakit daripada yang terlihat," katanya seraya mengimbau agar masyarakat untuk tidak mengambil risiko dan menghadapi masalah ini dengan serius.

Baca Juga: Corona di AS: Pecah rekor lagi, kasus corona baru bertambah 69.000 dalam sehari

Pemerintahan Trump pada hari Minggu kembali mendesak agar sekolah-sekolah dibuka secara penuh pada musim gugur, bahkan ketika infeksi virus corona kembali menyebar. Apalagi, terjadi rekor lonjakan dalam kasus-kasus di Florida menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang upaya negara untuk memadamkan penyakit tersebut.
Amerika Serikat sejauh ini memiliki beban kasus dan jumlah kematian tertinggi di dunia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×