kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,26   1,51   0.17%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca kematian jenderal, Iran tawarkan hadiah Rp 1,120 triliun untuk kepala Trump


Senin, 06 Januari 2020 / 10:56 WIB
Pasca kematian jenderal, Iran tawarkan hadiah Rp 1,120 triliun untuk kepala Trump
ILUSTRASI. Komandan Militer Tertinggi Iran Qassem Soleimani. REUTERS/Stringer


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Langkah untuk membunuh Soleimani tidak disambut dengan antusias oleh Demokrat.

Baca Juga: Makin memanas, militer AS serang milisi Irak yang didukung Iran

Nancy Pelosi, ketua DPR, mengkritik cara pengambilan keputusan.

Dia mengatakan: "Inisiasi permusuhan ini dilakukan tanpa Otorisasi untuk Penggunaan Kekuatan Militer (AUMF) terhadap Iran, tanpa konsultasi dari Kongres dan tanpa artikulasi strategi yang jelas dan sah baik untuk Kongres atau publik."

Sebelumnya diberitakan, pembunuhan besar-besaran itu dipandang sebagai pukulan besar bagi Iran, yang telah mengalami konflik panjang dengan Amerika Serikat. Perselisihan tersebut  meningkat tajam pekan lalu di mana Iran menyerbu perimeter kedutaan AS di Irak oleh milisi pro-Iran menyusul serangan udara Amerika.

Baca Juga: Kedutaan AS di Irak diserang, Trump: Iran bertanggungjawab penuh

Soleimani, yang telah memimpin Pengawal Revolusi dan memiliki peran kunci dalam pertempuran di Suriah dan Irak, memperoleh status selebritas di dalam dan luar negeri.

Dia berperan penting dalam penyebaran pengaruh Iran di Timur Tengah, yang ditentang oleh AS dan Teheran di Arab Saudi dan Israel.

Dia selamat dari beberapa upaya pembunuhan terhadapnya oleh agen-agen Barat, Israel dan Arab selama dua dekade terakhir.

Pasukan Quds Soleimani, yang ditugaskan untuk melakukan operasi di luar perbatasan Iran, mendukung dukungan untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad ketika dia tampak hampir kalah dalam perang saudara yang berkecamuk sejak 2011 dan juga membantu milisi mengalahkan Negara Islam di Irak.

Baca Juga: Trump tuding Iran mengatur serangan terhadap kedutaan AS di Irak

Soleimani menjadi kepala Pasukan Quds pada tahun 1998, sebuah posisi di mana ia tetap bersikap rendah hati selama bertahun-tahun sementara ia memperkuat hubungan Iran dengan Hezbollah di Libanon, pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan kelompok-kelompok milisi Syiah di Irak.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×