Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Amerika Serikat (AS) telah mengekspor beberapa juta ton kedelai ke China sejak pemimpin kedua negara, Presiden AS Dondal Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu pada Juni 2019 lalu di Osaka, Jepang.
Hal itu diberitakan media pemerintah China pada hari Minggu. Ini merupakan sebuah tanda niat baik sebelum perundingan perdagangan di Shanghai berlangsung minggu ini.
Baca Juga: Perusahaan China tengah menjajaki pembelian produk-produk pertanian AS
Perang dagang antara AS dan China telah membuat ekspor kedelai AS ke Tiongkok merosot tajam setelah Beijing mengenakan tarif 25% terhadap impor kedelai dari AS.
Sejauh ini, China telah melakukan penyelidikan kepada pemasok A.S. untuk pembelian kedelai, kapas, sorgum babi dan produk pertanian lainnya sejak 19 Juli, dan beberapa penjualan telah dilakukan.
Hal itu seperti dimuat dalam laporan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China dan Kementerian Perdagangan. "Selama produk-produk pertanian Amerika diberi harga wajar dan berkualitas baik, diharapkan akan ada pembelian baru," kata laporan itu seperti dilansir Reuters, Minggu (28/7).
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam penjualan telah menerapkan pengecualian tarif untuk barang-barang pertanian dengan pejabat bea cukai Tiongkok, sambung laporan tersebut.
Baca Juga: Di tengah perang dagang dengan AS, China ingin perbanyak impor kedelai dari Rusia
Langkah itu menunjukkan kesediaan Tiongkok untuk mempromosikan produk AS dan membuat kesepakatan yang dicapai antara presiden Donald Trump dan Xi Jinping pada pertemuan puncak G20 di Osaka pada bulan Juni.
Para negosiator China dan AS akan bertemu di Shanghai minggu ini untuk pertama kalinya sejak KTT, dengan pembicaraan akan dimulai pada 30 Juli.
Awal bulan ini, pemerintahan Trump mengatakan akan mengeluarkan daftar yang relatif sempit dari 110 produk China dari tarif, termasuk peralatan medis dan kapasitor utama.
Baca Juga: Produsen pati jagung, Tereos FKS bidik pertumbuhan 20% tahun ini
China mengimpor 614.805 ton kedelai dari Amerika Serikat pada Juni, turun 2,5% dari Juni 2018 dan turun 37% dari 977.024 ton pada Mei, data bea cukai yang dirilis pada hari Sabtu menunjukkan.
Laporan media pemerintah pada hari Minggu mengatakan Amerika Serikat harus mengambil langkah konkret untuk mengimplementasikan komitmen yang relevan dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral.