Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Melalui media sosialnya, perusahaan ritel terbesar Amerika Serikat, Walmart Inc, menyebut akan mengucurkan dana investasi sebesar 8 miliar yuan atau US$ 1,2 miliar di China pada satu dekade ke depan, Senin (1/7).
Pernyataan tersebut menyusul pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump pasca lawatannya ke negeri Tirai Bambu dengan Presiden China Xin Jin Ping membicarakan perang dagang AS-China.
Walmart Inc melanjutkan, pihaknya ingin menancapkan dan merenovasi lebih dari 10 pusat logistiknya di China.
Pihaknya juga telah bersiap untuk mengintegrasikan jaringan ritelnya dalam gerakan "Smart Retail", dengan menggandeng raksasa ritel lainnya, Alibaba Group Holding Ltd dan Tencent Holding Ltd. Ke depannya, ketiga perusahaan ritel terbesar ini akan mengkombinasikan cara berbelanja secara daring dan langsung.
Pemain industri ritel lainnya, Carrefour asal Perancis, bulan lalu resmi menjual operasionalnya di China sebesar 80% kepada perusahaan pengecer perlengkapan elektronik, Suning.com seharga 620 juta euro atau 555 juta poundsterling.