Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Pasukan keamanan Irak menggerebek sebuah markas besar milik milisi yang didukung Iran di Baghdad pada Kamis malam. Tentara juga menahan lebih dari selusin anggota kelompok tersebut.
Dilansir dari Reuters, serangan itu adalah tindakan paling berani oleh pasukan Irak terhadap kelompok milisi besar yang didukung Iran dalam beberapa tahun ke belakang dan menargetkan faksi Kataib Hezbollah.
Baca Juga: Telah menandatangani perjanjian, merger NCB Bank dan Samba Bank ada di depan mata
Pejabat pemerintah Irak dan sumber paramiliter kemudian memberikan versi yang bertentangan tentang apa yang terjadi selanjutnya.
Sumber paramiliter dan seorang pejabat pemerintah mengatakan mereka yang ditahan dipindahkan tak lama kemudian ke cabang keamanan kelompok payung paramiliter Irak, Pasukan Mobilisasi Populer (PMF).
Sementara seorang pejabat pemerintah kedua membantah pemindahan semacam itu dan mengatakan milisi masih dalam tahanan dinas keamanan lainnya.
Serangan itu adalah tanda pertama bahwa Perdana Menteri baru pemerintah Irak, Mustafa al-Kadhimi, bermaksud untuk berbuat baik dengan janji untuk mengambil tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok milisi yang telah menargetkan instalasi AS.
Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN Ke-36, Jokowi tekankan dua tantangan besar negara di dunia
Hal ini terjadi setelah sejumlah serangan roket di dekat kedutaan AS di Baghdad dan situs militer AS lainnya di negara itu dalam beberapa pekan terakhir.
Tetapi insiden itu juga menyoroti betapa sulitnya menghadapi milisi. Seorang pejabat senior PMF mengatakan setelah beberapa negosiasi, mereka yang ditahan diserahkan kepada pasukan keamanan paramiliter.