kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pasukan Irak serang markas milisi yang didukung Iran di Baghdad


Jumat, 26 Juni 2020 / 14:01 WIB
Pasukan Irak serang markas milisi yang didukung Iran di Baghdad
ILUSTRASI. University students attend a protest against the U.S and Iran interventions, in Basra, Iraq January 8, 2020. REUTERS/Essam al-Sudani


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Pasukan keamanan Irak menggerebek sebuah markas besar milik milisi yang didukung Iran di Baghdad pada Kamis malam. Tentara juga menahan lebih dari selusin anggota kelompok tersebut.

Dilansir dari Reuters, serangan itu adalah tindakan paling berani oleh pasukan Irak terhadap kelompok milisi besar yang didukung Iran dalam beberapa tahun ke belakang dan menargetkan faksi Kataib Hezbollah.

Baca Juga: Telah menandatangani perjanjian, merger NCB Bank dan Samba Bank ada di depan mata

Pejabat pemerintah Irak dan sumber paramiliter kemudian memberikan versi yang bertentangan tentang apa yang terjadi selanjutnya.

Sumber paramiliter dan seorang pejabat pemerintah mengatakan mereka yang ditahan dipindahkan tak lama kemudian ke cabang keamanan kelompok payung paramiliter Irak, Pasukan Mobilisasi Populer (PMF).

Sementara seorang pejabat pemerintah kedua membantah pemindahan semacam itu dan mengatakan milisi masih dalam tahanan dinas keamanan lainnya. 

Serangan itu adalah tanda pertama bahwa Perdana Menteri baru pemerintah Irak, Mustafa al-Kadhimi, bermaksud untuk berbuat baik dengan janji untuk mengambil tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok milisi yang telah menargetkan instalasi AS.

Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN Ke-36, Jokowi tekankan dua tantangan besar negara di dunia

Hal ini terjadi setelah sejumlah serangan roket di dekat kedutaan AS di Baghdad dan situs militer AS lainnya di negara itu dalam beberapa pekan terakhir.

Tetapi insiden itu juga menyoroti betapa sulitnya menghadapi milisi. Seorang pejabat senior PMF mengatakan setelah beberapa negosiasi, mereka yang ditahan diserahkan kepada pasukan keamanan paramiliter.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×